Skip to main content

Surat Al-Faatihah (19) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim.

Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah.

Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah.

Surat Al-Faatihah (19).
(Pembukaan).
Makkiyyah, 7 ayat.

Membaca surat Al-Faatihah bagi makmum dalam salat berjamaah.

Apakah makmum diwajibkan membaca surat Al-Faatihah? Jawabannya, ada tiga pendapat di kalangan ulama.

Pertama, makmum wajib membaca surat Al-Faatihah, sebagaimana diwajibkan pula atas imamnya, berdasarkan kepada keumuman makna hadis-hadis terdahulu.

Kedua, makmum sama sekali tidak diwajibkan membaca bacaan, baik surat Al-Faatihah ataupun surat lainnya, baik dalam salat jahriyyah (yang keras bacaannya) ataupun dalam salat sirriyyah (yang pelan bacaannya). Hal ini berlandaskan kepada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad ibnu Hambal di dalam kitab Musnad-nya melalui Jabir ibnu Abdullah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Disebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:

Man kaana lahu imaamun faqiraa-atul imaami lahu qiraa-atun.

Barang siapa yang mempunyai imam, maka bacaan imam baginya adalah bacaannya juga.

Akan tetapi, di dalam sanadnya terdapat ke-da'if-an. Imam Malik meriwayatkan pula melalui Wahb ibnu Kaisan, dari Jabir, disebutkan bahwa hadis tersebut adalah perkataan Jabir sendiri. Hadis ini diriwayatkan pula melalui berbagai jalur, tetapi tiada satu pun darinya yang dinyatakan sahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Ketiga, makmum wajib membacanya dalam salat siriyyah karena berpegang kepada dalil-dalil yang telah disebutkan di atas. Tidak wajib baginya membaca bacaan dalam salat jahriyyah karena berdasarkan sebuah hadis dalam Shahih Muslim melalui Abu Musa Al-Asy'ari yang menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

Innamaa ju'ilal imaamu liyu`tamma bihi faidzaa kabbara fakabbiruu, waidzaa qara-a fanshituu.

Sesungguhnya imam dijadikan hanyalah untuk diikuti. Maka apabila imam bertakbir, bertakbirlah pula kalian; dan apabila dia membaca, maka diamlah kalian, hingga akhir hadis.

=====

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim, Penulis: Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan dan Tahun, Judul Terjemahan: Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah, Penerjemah: Bahrun Abu Bakar Lc, H. Anwar Abu Bakar Lc, Penyunting: Drs. Ii Sufyana M. Bakri, Penerbit: Sinar Baru Algensindo, Bandung - Indonesia, Cetakan Ketiga, 2003 M.