Skip to main content

Surat Al-Faatihah (14) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim.

Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah.

Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah.

Surat Al-Faatihah (14).
(Pembukaan).
Makkiyyah, 7 ayat.

Demikian pula yang diriwayatkan oleh Imam Nasai, dari Ishaq ibnu Rahawaih; keduanya meriwaytkannya dari Qutaibah, dari Malik, dari Al-Ala, dari Abus Saib maula Hisyam ibnu Zahrah, dari Abu Hurairah yang menurut lafaz hadis ini disebutkan:

fanishfuhaalii wanishfuhaa li'abdii, wali'abdii maa sa-ala.

Separonya buat-Ku dan separonya lagi buat hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang dia minta.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, dari Al-Ala, Imam Muslim meriwayatkannya pula melalui hadis Ibnu Juraij, dari Al-Ala, dari Abus Saib, seperti hadis ini. Ia meriwaytkannya melalui hadis Ibnu Abu Uwais, dari Al-Ala, dari ayahnya dan Abus Sa'ib, keduanya menerima hadis ini dari Abu Hurairah. Imam Turmudzi mengatakan bahwa hadis ini berpredikat hasan, dan aku pernah menanyakan tentang hadis ini kepada Abu Zar'ah, maka ia menjawab bahwa kedua hadis ini berpredikat sahih, yaitu yang dari Al-Ala, dari ayahnya; dan yang dari Al-Ala, dari Abus Sa'ib.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Abdullah ibnul Imam Ahmad, dari hadis Al-Ala, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Ubay ibnu Ka'b secara panjang lebar. Ibnu Juraij mengatakan, telah menceritakan kepada kami Shalih ibnu Mismar Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Zaid ibnu Habbab, telah menceritakan kepada kami Anbasah ibnu Sa'id, dari Mutharrif ibnu Tharif, dari Sa'id ibnu Ishaq, dari Ka'b ibnu Ujrah, dari Jabir ibnu Abdullah yang menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:

Qaalallaahu Ta'aala: Qasamtush shalaata bainii wa baina 'abdii nishfaini walahu maa sa-ala, faidzaa qaalal 'abdu (Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiina) qaala hamidanii 'abdii, waidzaa qaala (Ar-Rahmaanir Rahiimi) qaala atsna 'alayya 'abdii. Tsumma qaala haadzaalii walahu maa baqiya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Aku bagikan salat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta." Apabila seorang hamba mengucapkan, "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam," maka Allah berfirman, "Hamba-Ku telah memuji-Ku." Apa ia mengucapkan, "Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang," Allah berfirman, "Hamba-Ku menyanjung-Ku," kemudian Allah berfirman, "Ini untuk-Ku dan bagi hamba-Ku adalah sisanya."

Hadis ini garib bila ditinjau dari segi kalimat terakhir ini.

=====

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim, Penulis: Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan dan Tahun, Judul Terjemahan: Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah, Penerjemah: Bahrun Abu Bakar Lc, H. Anwar Abu Bakar Lc, Penyunting: Drs. Ii Sufyana M. Bakri, Penerbit: Sinar Baru Algensindo, Bandung - Indonesia, Cetakan Ketiga, 2003 M.

Popular posts from this blog