Skip to main content

Surat Al-Faatihah (13) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim.

Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah.

Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah.

Surat Al-Faatihah (13).
(Pembukaan).
Makkiyyah, 7 ayat.

Imam Muslim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Ibrahim Al-Hanzali (yaitu Ibnu Rahawaih), telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnu Uyaynah, dari Al-Ala (yakni Ibnu Abdur Rahman ibnu Ya'qub Al-Kharqi), dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah bersabda:

Man shalla shalaatan lam yaqra` fiihaa biummil qur-aani fahiya khidaajun tsalaatsan ghairu tamaamin.

Barang siapa salat tanpa membaca Ummul Qur'an di dalamnya, maka salatnya khidaj -sebanyak tiga kali- yakni tidak sempurna.

Kemudian dikatakan kepada Abu Hurairah, "Sesungguhnya kami salat di belakang imam." Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menjawab, "Bacalah untuk dirimu sendiri, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Qaalallaahu 'azza wa jalla qasamtush shalaata baini wa baina 'abdii nishfaini wa li'abdii maa sa-ala faidzaa qaala (alhamdulillahi rabbil 'aalamiina), qaalallaahu hamidanii 'abdii, waidzaa qaala (arrahmaanir rahiimi), qaalallaahu atsna 'alayya 'abdii, faidzaa qaala (maaliki yaumid diini), qaalallaahu majjadanii 'abdii, waqaala marratan fawwadha ilayya 'abdii, faidzaa qaala (iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iinu), qaala haadzaa baini wa baina 'abdii wali'abdii maa sa-ala, faidzaa qaala (ihdinash shiraathal mustaqiima. shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim wa ladhdhaalliina), qaalallaahu haadzaa li'abdii wa li'abdii maa sa-ala.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, 'Aku bagikan salat anatara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta. Bila seoang hamba berkata, 'Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,' Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah memuji-Ku.' Bila ia berkata, 'Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,' Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah menyanjung-Ku.' Bil aia berkata, 'Yang menguasai hari pembalasan,'maka Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku,' dan adakalanya sesekali berfirman, 'Hamba-Ku telah berserah diri kepada-Ku.' Bila ia berkata, 'Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan,' maka Allah berfirman, 'Ini antara diri-Ku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta.' Bila ia berkata, 'Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat,' maka Allah berfirman, 'Ini untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku yang dia minta.'"

=====

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim, Penulis: Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan dan Tahun, Judul Terjemahan: Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah, Penerjemah: Bahrun Abu Bakar Lc, H. Anwar Abu Bakar Lc, Penyunting: Drs. Ii Sufyana M. Bakri, Penerbit: Sinar Baru Algensindo, Bandung - Indonesia, Cetakan Ketiga, 2003 M.

Popular posts from this blog