Bagian 3
Beberapa Pedoman Teori Pengobatan Nabawi
Klasifikasi Penyakit Fisik dan Pengobatannya
2. Penyakit-penyakit Mizaji
Adapun penyakit-penyakit mizaji, bisa disebabkan unsur-unsur materi dan bisa pula tanpa disebabkan unsur-unsur materi. Adapun yang terkait dengan unsur materi, ada yang disebabkan oleh unsur panas, dingin, basah, kering, atau kombinasi dari beberapa unsur tersebut. Di antara keempat unsur di atas, ada yang bersifat aktif, yaitu panas dan dingin; dan ada yang bersifat reaktif, yaitu basah dan kering. Siapa yang mengalami kelebihan salah satu dari kedua karakter aktif, harus mengatasinya dengan karakter reaktif, begitu pula untuk setiap unsur yang terdapat di badan. Semua komposisi selalu terdiri dari dua karakter, yakni aktif dan reaktif.
Dari sini kita tahu bahwa penyakit-penyakit mizaji adalah bersumber dari unsur-unsur yang memilikj karakter paling kuat, yaitu panas dan dingin. Ucapan Nabi (shollallohu 'alaihi wa sallam) tentang prinsip pengobatan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh unsur-unsur panas dan dingin, menggunakan cara memberi contoh. Jika penyakit tersebut berasal dari unsur panas, maka kita diberi contoh pengobatannya dengan mengeluarkan darah, misalnya dengan terapi bekam, karena terapi bekam ini bisa mengeluarkan unsur yang berlebih dan mendinginkan karakter. Jika penyakit tersebut berasal dari unsur dingin, maka kita mengobatinya dengan penghangatan, contohnya dengan madu. Jika selain itu masih diperlukan pengeluaran unsur dingin, maka madu juga memiliki efek mengeluarkan unsur dingin, karena madu memiliki khasiat mematangkan, memutus, melunakkan, menjernihkan, dan melembutkan, sehingga dengan demikian terjadilah pengeluaran unsur dingin secara pelan-pelan dan aman. Adapun kay (sundutan api), maka digunakan untuk pengidap penyakit kronis. Sebaiknya digunakan juga setelah upaya pengeluaran unsur.
Hadits syarif ini mengajarkan kepada kita cara pengobatan seluruh penyakit jasmani, sebagaimana kita bisa menyimpulkan cara pengobatan penyakit-penyakit sederhana dari sabda Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam berikut:
"Demam adalah dari luapan panas neraka Jahannam, maka dinginkan dengan air (84)." (85)
Sampai di sini perkataan Ibnul Qoyyim.
=====
Catatan Kaki:
84) Muttafaqun 'alaih : Bukhori (3264) dan Muslim (2209) dari hadits 'Abdulloh bin 'Umar (rodhiyallohu 'anhuma).
85) Ath-Thibbun Nabawi, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah, hal. 51-53.
=====
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Asy-Syifaa' min Wahyi Khaatamil Anbiyaa', Penulis: Aiman bin 'Abdul Fattah, Penerbit: Darush Shohifah, Cetakan I, 1425 H/ 2004 M, Judul Terjemahan: Keajaiban Thibbun Nabawi Bukti Ilmiah dan Rahasia Kesembuhan dalam Pengobatan Nabawi, Penerjemah: Hawin Murtadlo, Editor: Muhammad Albani, Editor Medis: dr. Wadda' A. Umar, Penerbit: al-Qowam, Solo - Indonesia, Cetakan VIII, Nopember 2012 M.