Skip to main content

Iman Kepada Qadha' dan Qadar (2) | Qadha' dan Qadar

2. Beriman bahwa Allah telah menulis ketetapan segala sesuatu sampai terjadi hari Qiyamat, karena ketika Dia menciptakan Qalam, Dia berfirman kepadanya: "Tulislah", kemudian dia (Qalam) berkata: "Hai Tuhanku, apa yang aku tulis?" Dia berfirman: "Tulislah (dalam hadits yang lain: "Tulislah taqdir segala sesuatu hingga hari Kiamat") semuanya yang terjadi", kemudian dia (Qalam) seketika berjalan menulis segala sesuatu yang terjadi sampai hari Qiyamat. Maka Allah telah menulis di Lauh Mahfudz Ketetapan segala sesuatu. Tingkatan ini telah ditunjukkan oleh firman Allah: "Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Sesungguhnya itu semua telah ada dalam kitab, sesungguhnya itu sangat mudah bagi Allah." (9) Allah juga berfirman: "Sesungguhnya itu semua berada dalam kitab", artinya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfudz). (Sesungguhnya semua itu sangat mudah bagi Allah). Kemudian penulisan tersebut terkadang bersifat rinci. Maka janin yang ada di perut ibunya bila telah melewati umur empat bulan, maka Allah mengutus Malaikat kepadanya dan mengutusnya membawa empat kalimat, yaitu menulis rizki, ajal, perbuatan, celaka atau bahagia, sebagaimana tertuang dalam hadits sahih Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ditulis juga di malam Qadar apa saja yang terjadi dalam tahun itu.

Sebagaimana Allah berfirman: " Sesungguhnya Aku telah menurunkannya pada malam yang berkah, sesungguhnya Aku memberi peringatan di dalamnya tentang perbedaan sesuatu yang mengandung hikmah sebagai perintah dari-Ku, sesungguhnya Aku Rabb yang Mengutus." (10)

3. Beriman bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini disebabkan kehendak Allah. Segala sesuatu yang ada di alam ini terjadi karena kehendak Allah, baik yang dilakukan oleh-Nya maupun oleh makhluk. Allah telah berfirman: "Dia (Allah) melakukan apa yang Dia kehendaki." (11) Allah juga berfirman: "Kalau Dia (Allah) menghendaki maka Dia memberi petunjuk kepadamu semuanya." (12) Dia juga berfirman: "Kalau Rabb-mu menghendaki maka Dia menjadikan umat manusia menjadi umat yang satu." (13) Dia juga berfirman: "Bila Dia (Allah) menghendaki maka Dia memusnahkanmu dan mengadakan penciptaan yang baru." (14), dan masih banyak lagi ayat yang menunjukkan bahwa perbuatan-Nya terjadi karena kehendak-Nya. Begitu juga segala perbuatan makhluk terjadi dengan kehendak-Nya, sebagaimana firman Allah: "Kalau Allah menghendaki, maka tidak terjadi saling bunuh di antara orang-orang setelah mereka datang penjelasan kepada mereka, akan tetapi mereka berselisih; sebagian mereka beriman dan sebagian kafir. Dan apabila Allah menghendaki maka mereka tidak saling membunuh, akan tetapi Allah melakukan apa saja yang Dia kehendaki." (15) Ini adalah nash (teks Al-Qur'an) yang sangat jelas bahwa semua perbuatan hamba telah dikehendaki Allah dan apabila Allah tidak menghendaki mereka untuk melakukannya maka mereka tidak akan melakukan.

Bersambung...

=====

Catatan Kaki:

9. Surat Al-Hajj, ayat 70.

10. Surat Ad-Dukhan, ayat 3-5.

11. Surat Ibrahim, ayat 7.

12. Surat Al-An'am, ayat 149.

13. Surat Hud, ayat 118.

14. Surat Fathir, ayat 16.

15. Surat Al-Baqarah, ayat 53.

=====

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Al-Qadha' wal Qadar, Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penerbit: Maktabah Daruth Thabariyah, Riyadh - Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Tanya Jawab Tentang Qadha' dan Qadar, Penerjemah: Abu Idris, Editor: Abu Umar Abdillah asy-Syarief, Penerbit: At-Tibyan, Solo - Indonesia, Cetakan Pertama, Maret 2002 M.