Skip to main content

Pendahuluan Muhaqqiq (13) | Kemuliaan Rasulullah

Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul.

Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi.

Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

Muhammad Iqbal Kadir.

Ahli hadits manakah yang akan menilai nisbat riwayat ini akan menjadi baik? Karena dengan pola nisbat seperti ini akan mempersulit kemungkinan para pembaca untuk merujuk ke sanad aslinya ketika diperlukan. Terlebih lagi pada beberapa kondisi, penulis mendiamkan (tidak mencantumkan keterangan sanad dan riwayatnya).

Sebenarnya sangat memungkinkan baginya untuk meriwayatkan teks hadits tersebut dari imam hadits yang lebih populer dari Ibnu Abu 'Ashim. Seperti Tirmidzi dan Ibnu Hibban, atau lainnya seperti yang akan anda lihat dalam takhrij kami.

Menurut pendapat para ahli hadits, penisbatan (kepada perawi yang kurang populer) seperti ini pada hakikatnya akan lebih sah andai (dalam waktu bersamaan) disertai dengan perawi yang lebih termashur. Atau pengkaitan berbagai asas manfaat dari hadits tersebut, seperti sanad orang yang dinisbatkan tersebut lebih shahih daripada sanad para perawi lain.

Atau juga, minimal dengan memberi isyarat akan adanya korelasi periwayatan yang dilakukan oleh para penyusun kitab "Shahih", seperti Ibnu Hibban karena dia termasuk perawi yang sering disebutkan dalam shahih.

Bahkan ada lagi kecenderungan penulis untuk menisbatkan hadits kepada seseorang yang sangat asing (ghariib). Seperti ketika beliau menisbatkan hadits dari Sudrah yang tercantum dalam pembahasan poin 16 kepada Nasa`i dan Ibnu Abu Hatim. Sedangkan sebenarnya hadits tersebut ada di dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim.

5. Disebutkan dalam takhrij hadits pembahasan poin 14, "Semua makhluk adalah tanggungan Allah..." Penulis menyebutkan, "Dan sanad hadits Ibnu Mas'ud jayyid (baik)."

Menurut saya tidak demikian, karena dalam sanadnya ada perawi yang lemah sekali, yaitu 'Umair Abu Harun Al Qarasyi dan hadits yang diriwayatkan olehnya adalah matruk (tidak dipakai). Seperti yang diungkapkan oleh Al Haitami dalam kitab "Majma Az-Zawaid" (8/191) dan lihat komentar kami yang akan datang dalam poin ini (14).

Masih dalam tipe kealfaan yang sama, penulis menyebutkan hadits Aisyah radhiyallahu 'anhuma dalam kitab "Al Mustadrak" dengan lafazh,

"Saya adalah pemuka anak cucu Adam dan Ali adalah pemuka Arab."

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul, Penulis: Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi, Pentahqiq: Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Penerjemah: Muhammad Iqbal Kadir, Editor: Ahmad Taufiq Abdurrahman, Sri Yulyastuti, Penerbit: Najla Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, September 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog