Skip to main content

Kemuliaan Rasulullah (3)

Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul.

Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi.

Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

Muhammad Iqbal Kadir.

3. Dan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,

"Adam dan lain-lain di bawah pimpinanku pada hari Kiamat dan tidak sombong." (HR. Ahmad (1/281 dan 295), Tirmidzi no. 3620 dan lain-lain, dan telah di-takhrij dalam kitab "Azh-Zhilal" (275). Maknanya terdapat dalam hadits Abdullah bin Salam dan Abu Sa'id terdahulu)

Inilah keistimewaan yang menunjukkan ketinggian martabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Karena sebuah kemuliaan tidak akan berarti tanpa adanya keistimewaan dalam kedudukan dan martabat.

c. Syafaat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

4. Allah Subhanahu wa Ta'ala sendiri memberitahukan bahwa Dia telah mengampuni dosa-dosa yang terdahulu dan yang akan datang bagi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Dan belum pernah Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi keistimewaan seperti itu kepada Nabi-nabi lainnya, atau minimal tidak ada berita yang mengindikasikan adanya fenomena keistimewaan tersebut kepada selain Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Karena pada saat hari Kiamat nanti, ketika setiap Nabi dimintai syafa'at (pertolongan), mereka (secara individu) akan menyebutkan kesalahan yang pernah diperbuatnya sendiri, dengan mengungkapkan,

نَفْسِي نَفْسِي

Nafsii nafsii.

"Diriku, diriku."

Albani menambahkan bahwa hadits ini merupakan cuplikan hadits tentang syafa'at yang cukup panjang dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan secara marfu' dengan lafazh,

"Aku adalah pemuka manusia saat hari Kiamat. Apakah kalian tahu, mengapa demikian? Karena pada hari Kiamat Allah akan mengumpulkan manusia yang pertama hidup hingga yang terakhir dari mereka dalam sebuah lapangan..." (HR. Bukhari dan Muslim) dan telah ditakhrij dalam kitab "Zhilal Al Jannah" no. 811.

Seandainya mereka (para Nabi) telah mengetahui akan janji Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap pengampunan dosa-dosa mereka, niscaya mereka tidak akan terburu-buru untuk bersikap seperti itu (mengedepankan aspek ego -"diriku"-, ed).

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul, Penulis: Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi, Pentahqiq: Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Penerjemah: Muhammad Iqbal Kadir, Editor: Ahmad Taufiq Abdurrahman, Sri Yulyastuti, Penerbit: Najla Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, September 2004 M.

===

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog