Skip to main content

Kemuliaan Rasulullah (24)

Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul.

Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi.

Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

Muhammad Iqbal Kadir.

t. Al Qur`an dan substansi ajaran kitab sebelumnya.

27. Al Qur`an yang diturunkan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam memuat semua (ajaran) yang tertera di dalam Taurat, Injil dan Zabur dan melebihkannya dengan Al Mufashal.

Albani menilai, bahwa bukti yang memperkuat riwayat ini adalah hadits dari Watsilah bin Al Asqa, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Aku telah diberikan tujuh buah surat panjang (Sab'u Ath-Thiwaal) sebagai tempat (pengganti) Taurat. Dan aku juga telah diberikan beberapa surat yang ayatnya berjumlah seratus lebih (Al Miaini) sebagai tempat (pengganti) Zabur. Dan aku telah diberi beberapa surat yang jumlah ayatnya kurang dari seratus (Al Matsani) sebagai tempat (pengganti) Injil, serta dilebihkan dengan surat-surat pendek."

Hadits ini shahih seperti yang telah saya jelaskan dalam kitab "Al Hadits Ash-Shahihah" no. 158. Sedangkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dimuat dalam kitab "Ad-Dalail" halaman 28, bersumber dari hadits Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu dengan riwayat marfu' yang cukup panjang. Di dalamnya memuat hadits yang diriwayatkan oleh Watsilah, dan As-Suyuthi menampilkannya di dalam kitab "Al Khashaish" (3/239). Namun hal ini tidak diperbolehkan, karena dalam sanad haditsnya terdapat Ishaq bin Basyar alias Abu Hudzaifah Al Kahili. Adz-Dzahabi mengungkapkan, "Hadits ini tidak boleh dipakai, dan para ahli hadits telah menjustifikasi kebohongan Matruk dan Ali bin Al Madini." Ad-Daruquthni berkomentar bahwa dia adalah "Kadzab (pembohong) dan matruk (haditsnya ditinggalkan)."

u. Amal dan pahala umat Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa Sallam).

28. Umat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam kendatipun amalnya sedikit dari umat sebelumnya namun akan lebih banyak mendapat ganjaran dan pahala. Hal ini sebagaimana banyak disebutkan dalam hadits yang shahih.

Albani menerangkan tentang hadits yang dimaksud adalah hadits Abu Musa Al Asy'ari radhiyallahu 'anhu yang dikatakan dari sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam,

"Perumpamaan umat Islam, yahudi dan nasrani, seperti perumpamaan seseorang yang menyewa beberapa orang untuk mengerjakan satu tugas dalam sehari semalam dengan upah tertentu. Lalu mereka melaksanakan tugas tersebut hingga tengah hari, lantas mereka berkata, 'Kami tidak butuh akan upah yang engkau janjikan kepada kami, dan (karena) apa yang telah kami kerjakan adalah bathil.' Majikan tersebut menjawab, 'Tidak, jangan kalian lakukan itu, lanjutkan sisa pekerjaan kalian dan ambillah upah kalian dengan penuh.' Namun mereka tetap enggan dan meninggalkan pekerjaan tersebut. Setelah itu sang majikan menyewa dua orang lain (untuk menggantikan pegawai yang telah pergi) dan berkata kepada mereka berdua, 'Lanjutkan sisa pekerjaan hari ini dan kalian akan memperoleh upah yang saya janjikan kepada pekerja-pekerja sebelumnya.' Lalu mereka bekerja. Hingga ketika tiba waktu ashar, kedua pegawai tersebut berkata, 'Ambillah kembali pekerjaan ini, (karena) apa yang telah kami kerjakan adalah bathil, dan ambillah upah yang kamu janjikan kepada kami.' Sang majikan menjawab, 'Lanjutkan sisa pekerjaan kalian, karena waktu siang yang tersisa hanya tinggal sebentar.' Tapi mereka berdua menolaknya. Kemudian sang majikan kembali menyewa beberapa orang untuk melanjutkan pekerjaan sisa hari itu. Lalu mereka mengerjakannya. Hingga matahari terbenam dan mereka menyelesaikan pekerjaan tersebut kemudian memperoleh upah (gabungan) dari para pekerja sebelumnya. Demikianlah perumpamaan mereka dan perumpamaan apa yang mereka dapatkan dari cahaya ini (Islam).'" (HR. Bukhari (3/90-91))

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul, Penulis: Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi, Pentahqiq: Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Penerjemah: Muhammad Iqbal Kadir, Editor: Ahmad Taufiq Abdurrahman, Sri Yulyastuti, Penerbit: Najla Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, September 2004 M.

===

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog