Skip to main content

Mengimani Wujud Allah (2) | Rukun Pertama: Iman Kepada Allah | Rukun Iman yang Enam | Tingkatan Kedua: Iman | Tingkatan-tingkatan Din | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul.

Syarah Tsalaatsatul Ushuul.
Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam.
Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim.

Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.

Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman.

Syarah Tsalatsatul Ushul.

Kedua.

Ma'rifatud Din.
Mengenal Dinul Islam.

Allah 'Azza wa Jalla sendiri telah menyebutkan dalil 'aqli dan alasan yang qath'i dalam surat Ath-Thur. Di situ Allah berfirman:

"Apakah mereka tercipta tanpa sesuatu pun, ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?" (Ath-Thur [52]: 35)

Maksudnya, mereka itu tidaklah tercipta tanpa pencipta, dan mereka pun tidak menciptakan diri mereka sendiri. Dengan demikian, dapatlah dipastikan bahwa pencipta mereka adalah Allah 'Azza wa Jalla. Lantaran itu, tatkala Jubair bin Muth'im radhiyallahu 'anhu mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam sedang membaca surat Ath-Thur hingga sampai pada ayat (yang artinya), "Apakah mereka itu tercipta tanpa sesuatu pun, ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka itu yang telah menciptakan langit dan bumi? Sebenarnya mereka itu tidak meyakini (apa yang mereka katakan itu). Apakah di sisi mereka terdapat perbendaharaan Rabbmu, ataukah mereka itu yang berkuasa?" (Ath-Thur [52]: 35-37). (Di mana ketika itu Jubair masih musyrik), maka ia berkata, "Hampir-hampir saja hatiku hendak terbang. Ketika itulah pertama kali iman bersemayam di dalam hatiku." Diriwayatkan oleh Al-Bukhari secara terpisah-pisah. (35)

Ada baiknya jika kita mengambil satu contoh untuk lebih memperjelas hal itu. Jika seseorang menceritakan kepadamu tentang sebuah istana yang megah, dikelilingi oleh berbagai taman, ada sungai-sungai yang mengalir di antara bangunan-bangunan istana itu, dipenuhi berbagai permadani, dipercantik dengan berbagai jenis perhiasan pada bangunan-bangunan inti maupun penyempurnaannya, lalu ia berkata kepada anda, "Sesungguhnya istana ini dengan berbagai kesempurnaan yang ada; tercipta oleh dirinya sendiri, atau tercipta seperti ini secara kebetulan tanpa ada yang mencipta"; maka anda tentu langsung membantah hal itu serta mendustakannya, dan anda pasti akan mengkategorikan perkataannya itu sebagai perkataan tolol. Dengan demikian, apa mungkin jika alam yang luas dengan bumi dan langitnya, dengan orbitnya, dan dengan tatanannya yang indah dan luar biasa ini, semua mencipta dirinya sendiri, atau tercipta secara kebetulan tanpa ada yang mencipta?!

Petunjuk syar'i juga menyatakan kewujudan Allah, sebab kitab-kitab samawi seluruhnya menyatakan demikian. Apa saja yang dibawa oleh kitab-kitab samawi itu, berupa hukum-hukum yang menjamin kemaslahatan makhluk merupakan bukti bahwa hal itu datang dari Rabb yang Bijaksana dan Maha Tahu akan kemaslahatan makhluk-Nya. Berita-berita yang berkenaan dengan alam yang terdapat dalam kitab-kitab tersebut, serta telah disaksikan oleh kenyataan tentang kebenarannya, merupakan bukti bahwa kitab-kitab itu berasal dari Rabb yang Maha Kuasa untuk mewujudkan (mencipta) apa yang diberitakan itu.

Dan petunjuk indra mengenai kewujudan Allah dapat dilihat dari dua hal:

Pertama: Kita semua mendengar dan menyaksikan dikabulkannya permohonan orang-orang yang berdoa dan ditolongnya orang-orang yang kesusahan, yang semuanya ini menunjukkan secara qath'i akan adanya Allah 'Azza wa Jalla.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

"Ingatlah akan kisah Nuh sebelum itu ketika ia berdoa, lalu Kami kabulkan doanya..." (An-Anbiya' [21]: 76)

"Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabbmu, lalu Dia pun mengabulkan permohonanmu..." (Al-Anfal [8]: 9)

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Catatan Kaki:

35. HR. Bukhari dalam Kitabut Tafsir, surat Ath-Thur, Jilid IV, hal. 1839.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Tsalaatsatil Ushuul, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Penerbit: Darul Tsarya, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, Cetakan III, Tahun 1997 M, Judul Terjemahan: Syarah Tsalaatsatul Ushuul (Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam, Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim), Penerjemah: Hawin Murtadlo, Salafuddin Abu Sayyid, Editor: Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Sukoharjo - Indonesia, Cetakan XIII, Maret 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang.
Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog