Skip to main content

Makna Syahadat La Ilaha Illallah (II) | Tingkatan Pertama: Islam | Tingkatan-tingkatan Din | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul.

Syarah Tsalaatsatul Ushuul.
Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam.
Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim.

Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.

Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman.

Syarah Tsalatsatul Ushul.

Kedua.

Ma'rifatud Din.
Mengenal Dinul Islam.

Penafsiran yang menjelaskannya adalah firman Allah 'Azza wa Jalla, "Ingatlah ketika Ibrahim 1) berkata kepada bapaknya dan kaumnya, 'Sungguh aku menyatakan lepas 2) dari segala yang kalian sembah, kecuali Tuhan yang telah menciptakanku di atas fithrah 3), karena sesungguhnya Dia akan menunjukiku. 4)' (Ibrahim) menjadikan kalimat itu 5) kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka senantiasa kembali kepadanya (dari kesyirikan)." (Az-Zukhruf [43]: 26-28). Dan firman Allah, "Katakanlah 6), 'Hai Ahli Kitab! Marilah kalian kepada suatu kalimat 7) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kalian, yaitu hendaklah kita tidak menyembah selain Allah dan tida mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya serta janganlah sebagian kita menjadikan sebagian lain sebagai tuhan selain Allah 8).' Jika mereka berpaling, maka katakan, 'Saksikan bahwa kami orang-orang yang muslim.' 10)" (Ali 'Imran [3]: 64)

Syarah:

1) Ibrahim ('alaihis salam) adalah kesayangan Allah, imam para penganut ajaran tauhid, dan Rasul yang paling utama setelah Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa Sallam). Ayahnya bernama Azar.

2) Kata "براء" adalah shifah musyabbahah dari kata "البراءة", maknanya lebih tegas dibandingkan "بريء". Perkataan Ibrahim ('alaihis salam), "Aku menyatakan lepas dari segala yang kalian sembah", setara dengan ucapan, "Tidak ada ilah".

3) Perkataan Ibrahim ('alaihis salam), "Kecuali Tuhan yang telah menciptakanku di atas fithrah", setara dengan ucapan, "Kecuali Allah". Jadi Allah 'Azza wa Jalla tidak mempunyai sekutu dalam peribadahan, sebagaimana Dia tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan. Dalilnya adalah firman Allah 'Azza wa Jalla:

"Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Rabb semesta alam." (Al-A'raf [7]: 54)

Ayat ini membatasi penciptaan dan hak memerintah pada Allah Rabbul 'Alamin saja. Dialah yang menciptakan dan Dialah yang memerintah, baik perintah dalam pengertian kauni maupun dalam pengertian syar'i.

4) "Akan menunjukiku", artinya akan menunjukkan kebenaran kepadaku dan menolongku dalam melaksanakannya.

5) "Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat itu", yaitu kalimat yang mengandung makna pernyataan berlepas diri dari setiap sesembahan selain Allah.

6) Perintah ini ditujukan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, agar beliau berdialog dengan Ahli Kitab, yaitu yahudi dan nasrani.

7) "Marilah kalian kepada suatu kalimat yang tidak ada perselisihan antara kami dan kalian." Kalimat yang dimaksudkan di sini adalah hendaklah kita tidak beribadah, kecuali kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan janganlah sebagian kita menjadikan sebagian lain sebagai tuhan selain Allah. Pernyataan, "Kita tidak beribadah kecuali kepada Allah" adalah makna "La ilaha illallah".

8) Janganlah sebagian kita menjadikan sebagian lain sebagai tuhan selain Allah 'Azza wa Jalla, di mana ia dipuja sebagaimana Allah 'Azza wa Jalla dipuja, disembah sebagaimana Allah disembah, dan diberi hak untuk membuat hukum bagi yang lain.

9) "Jika mereka berpaling", artinya jika mereka menolak ajakan kalian.

10) Artinya, maka umumkan dan persaksikanlah bahwa kalian orang-orang yang berserah diri kepada Allah. Kalian berlepas diri dari sikap mereka yang membandel dan berpaling dari kalimat yang agung ini, yaitu "La ilaha illallah".

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Tsalaatsatil Ushuul, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Penerbit: Darul Tsarya, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, Cetakan III, Tahun 1997 M, Judul Terjemahan: Syarah Tsalaatsatul Ushuul (Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam, Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim), Penerjemah: Hawin Murtadlo, Salafuddin Abu Sayyid, Editor: Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Sukoharjo - Indonesia, Cetakan XIII, Maret 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang.
Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog