Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam mencukupkan tarowih dengan sebelas roka'at, itu merupakan dalil bahwa tidak dibolehkannya menambah lebih dari jumlah tersebut: Beberapa bentuk syubuhat dan jawabannya (2)
Fasal III
Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam mencukupkan tarowih dengan sebelas roka'at, itu merupakan dalil bahwa tidak dibolehkannya menambah lebih dari jumlah tersebut
Beberapa bentuk syubuhat dan jawabannya (2)
Syubhat yang kedua:
(Tidak mengapa kita menambah dari apa yang ada dalam nash, selama tidak ada larangan.)
Ada juga orang berkata: "Kami menerima bahwa di sana ada nash shohih bahwa Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam sholat tarowih sebelas roka'at saja. Dan benar, bahwa riwayat yang dua puluh roka'at itu adalah lemah. Tetapi kami menganggap tak ada salahnya kita menambah, toh Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam tidak melarangnya.
Aku katakan: "Asal daripada 'ibadah adalah hanya dibenarkan secara baku dengan petunjuk Rosul shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam. Kaidah dasar ini disepakati oleh para 'ulama. Kita tidak pernah membayangkan adanya seorang 'ulama Islam yang menyalahi kesepakatan itu. Kalau tak ada kaidah ini, tentu setiap muslim boleh saja menambah-nambahi jumlah roka'at pada setiap sholat sunnat maupun wajib yang jumlahnya sudah jelas di'amalkan Rosul shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam secara konsisten. Dengan dalih, toh Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam tidak pernah melarang untuk menambahnya! Pendapat ini jelas dan terang kebatilannya sehingga tak perlu lagi diperpanjang pembicaraannya. Apalagi sudah kami jelaskan sebelumnya halaman 23-24, bahwa menambah-nambah roka'at dalam tarowih itu lebih pantas untuk dilarang daripada menambah-nambah roka'at dalam sunnat rowatib, coba diingat-ingat kembali!
===
Maroji':
Kitab: Sholatut Tarowih, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani, Judul terjemahan: Sholat Tarowih, Penerjemah: Abu Umar Basyir al-Maidani, Penerbit: at-Tibyan - Solo, Cetakan IV, 2000 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam mencukupkan tarowih dengan sebelas roka'at, itu merupakan dalil bahwa tidak dibolehkannya menambah lebih dari jumlah tersebut
Beberapa bentuk syubuhat dan jawabannya (2)
Syubhat yang kedua:
(Tidak mengapa kita menambah dari apa yang ada dalam nash, selama tidak ada larangan.)
Ada juga orang berkata: "Kami menerima bahwa di sana ada nash shohih bahwa Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam sholat tarowih sebelas roka'at saja. Dan benar, bahwa riwayat yang dua puluh roka'at itu adalah lemah. Tetapi kami menganggap tak ada salahnya kita menambah, toh Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam tidak melarangnya.
Aku katakan: "Asal daripada 'ibadah adalah hanya dibenarkan secara baku dengan petunjuk Rosul shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam. Kaidah dasar ini disepakati oleh para 'ulama. Kita tidak pernah membayangkan adanya seorang 'ulama Islam yang menyalahi kesepakatan itu. Kalau tak ada kaidah ini, tentu setiap muslim boleh saja menambah-nambahi jumlah roka'at pada setiap sholat sunnat maupun wajib yang jumlahnya sudah jelas di'amalkan Rosul shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam secara konsisten. Dengan dalih, toh Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam tidak pernah melarang untuk menambahnya! Pendapat ini jelas dan terang kebatilannya sehingga tak perlu lagi diperpanjang pembicaraannya. Apalagi sudah kami jelaskan sebelumnya halaman 23-24, bahwa menambah-nambah roka'at dalam tarowih itu lebih pantas untuk dilarang daripada menambah-nambah roka'at dalam sunnat rowatib, coba diingat-ingat kembali!
===
Maroji':
Kitab: Sholatut Tarowih, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani, Judul terjemahan: Sholat Tarowih, Penerjemah: Abu Umar Basyir al-Maidani, Penerbit: at-Tibyan - Solo, Cetakan IV, 2000 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT