Sesungguhnya pengobatan diabet secara konvensional yang berlangsung selama ini sangat membingungkan dan cenderung tidak masuk akal. Karena bertentangan dengan definisi atau tujuan pengobatan itu sendiri. Pengobatan adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk mencapai kesembuhan, atau usaha merubah kondisi sakit menjadi sehat, atau mengembalikan kondisi tidak stabil menjadi stabil, atau memperbaiki kondisi yang kurang kuat menjadi lebih kuat.
Anehnya pengobatan yang dijalani penderita diabet pada umumnya bertolak belakang dengan harapan, bahkan bertentangan denga definisi dan tujuan pengobatan itu sendiri. Tentu hal ini sangat memprihatinkan, artinya mereka yang divonis 'menderita diabet' pada umumnya berusaha menjalani pengobatan, namun lembaga medis dan para ahlinya tidak bisa menjanjikan harapan baik, bahkan tidak sedikit yang menggiring pasiennya dalam "keputusasaan."
Idealnya ahli pengobatan berupaya memenuhi harapan pasien dan tujuan pengobatan itu sendiri. Jadi, ketika seseorang divonis diabet, para ahli pengobatan sudah merumuskan tindakannya dengan rapi dan pembuktian (testimoni) mereka yang meraih kesembuhan atau hidup normal kembali setelah menjalani terapi.
Sayangnya hal ini sulit ditemukan, bahkan yang banyak dijumpai pengobatan diabet yang dijalani membuat kondisi penderitanya semakin terpuruk. Celakanya lagi, pendatang baru diabet menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri anggota keluarganya atau mereka yang stroke, cuci darah, diamputasi dan meninggal mengenaskan setelah bertahun-tahun menjalani pengobatan kencing manis.
Wajar kiranya bila banyak orang yang berbisik dalam hatinya: "Berobat kok makin parah, seharusnya kan makin enak dan sembuh... apa memang tidak ada obatnya atau yang ngobati perlu melakukan introspeksi?"
Jelas pengobatan diabet yang dijalani masyarakat selama ini menimbulkan pertanyaan besar, karena belum adanya pembuktian seseorang yang sembuh atau kembali hidup normal setelah bertahun-tahun berobat. Hal ini sungguh bertentangan dengan logika umum, bahwa misalnya kita mempunyai kendaraan yang kurang sehat, lalu dibawa ke bengkel, setelah diservice tentunya kondisi kendaraan membaik atau sehat lagi.
Nah, apa yang kita lakukan bila setelah keluar dari bengkel kondisi kendaraan kita lebih buruk kondisinya?
Padahal para 'Ulama kedokteran Islam di antaranya Imam adz-Dzahabi dalam kitabnya Thibbun Nabawi sependapat dan menyatakan bahwa penyakit itu datang lalu meningkat sakitnya kemudian lenyap/ sembuh.
===
Maroji':
Tabloid Bekam Edisi 3 Cetakan 3/ Tahun 3/ 2012
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Kios Tas, Sepatu, Jaket, Baju, dll
http://SahlaAgency.blogspot.com
===
Sembilan kitab hadits dalam Satu software
Cinta Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam?
Gali pesan Beliau di software ini
Software hadits digital berisi sembilan kitab hadits dengan terjemah. Disertai berbagai fitur yang menarik.
Cocok untuk ustadz, pelajar, dan umum
http://lidwa.com
===
BISNIS PULSA
Harga voucher pulsa SANGAT MURAH !
Biaya registrasi GRATIS tanpa dipungut biaya apa pun
Biaya SMS reply Rp 0,- ( GRATIS )
Jumlah nominal deposit pulsa BEBAS tanpa ada minimal jumlah deposit
Transaksi pulsa ONLINE 24 jam sehari NONSTOP
Tidak ada target penjualan
http://www.pulsagram.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT