Skip to main content

Keutamaan Bulan Ramadhan | Kajian Ramadhan

Majaalisu Syahru Romadhon.

Syaikh Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin rohimahullooh.

Kajian Romadhon.

Kajian Pertama.

Keutamaan Bulan Romadhon.

Segala puji bagi ALLOH yang telah menciptakan segala sesuatu, menciptakan air dan tanah, serta yang membuat kreasi jagad raya. Tidak ada makhluq sekecil semut pun yang berjalan di malam hari yang tidak IA ketahui, dan tidak ada sesuatu sekecil atom pun, baik di langit maupun di bumi, kecuali pasti diketahui oleh ALLOH. Kepunyaan-NYA-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah. Jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya DIA mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi. DIA-lah ALLOH, tidak ada Ilah yang berhak disembah (dengan benar) melainkan DIA, DIA mempunyai al-Asmaa-ul husnaa (nama-nama yang baik). (Qur-an Suroh Thoha (20): ayat 6-7)

ALLOH telah menciptakan Adam lalu mengujinya, dan kemudian memilihnya, memberikan ampunan serta memberikan petunjuk kepadanya. ALLOH mengutus Nabi Nuh 'alayhis salam untuk kemudian membuat bahtera atas perintah ROBB-nya, dan bahtera itu pun berlayar. ALLOH juga telah menyelamatkan al-Kholil (Ibrohim 'alayhis salam) dari api sehingga panas api justru berbalik menjadi dingin dan memberikan kenyamanan bagi Ibrohim. Maka perhatikanlah apa yang telah terjadi. ALLOH juga telah memberikan sembilan ayat (mukjizat tanda kekuasaan ALLOH), namun ternyata Fir'aun tidak juga sadar dan tidak menyesal. ALLOH juga telah meneguhkan Nabi 'Isa 'alayhis salam dengan kemukjizatan-kemukjizatan yang mencengangkan manusia. ALLOH juga telah menurunkan Kitab Suci al-Qur-an kepada Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam yang di dalamnya terdapat bukti-bukti kebenaran yang jelas serta petunjuk.

Aku memuji ALLOH atas nikmat-NYA yang tidak pernah berhenti. Aku panjatkan sholawat dan salam untuk Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam yang diutus di kota Makkah. Semoga hal itu juga tercurahkan kepada shohabat Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam di gua, Abu Bakar rodhiyaLLOOHU 'anhu yang tidak pernah ragu; kepada 'Umar rodhiyaLLOOHU 'anhu yang selalu mendapat ilham dalam pendapatnya dimana ia melihat dengan cahaya dari ALLOH; kepada 'Utsman rodhiyaLLOOHU 'anhu, suami kedua putri Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam yang tidak pernah berbicara mengada-ada; dan kepada kemenakan (-sepupu-) Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu yang menjadi gudang 'ilmu dan singa padang pasir; serta kepada seluruh keluarga dan para shohabat Beliau rodhiyaLLOOHU 'anhum yang keutamaannya menyebar di seluruh penjuru bumi.

Saudara sekalian, sekarang ini kita sedang dinaungi oleh bulan yang mulia. Pada bulan ini ALLOH membesarkan pahala dan karunia-NYA, serta membukakan pintu-pintu kebaikan bagi siapa saja yang IA sukai. Bulan ini adalah bulan yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan, bulan penuh 'hadiah' dan anugerah. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Romadhon, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur-an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). (Qur-an Suroh al-Baqoroh (2): ayat 185)

Romadhon adalah bulan yang diliputi oleh rohmat, ampunan dan keterbebasan dari Neraka. Bagian awalnya adalah rohmat, pertengahannya adalah ampunan (maghfiroh), dan bagian akhirnya adalah keterbebasan dari Neraka. Keutamaan bulan Ramadhan banyak disebutkan oleh hadits Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam. Dalam kitab Shohiihain (Shohiih al-Bukhori dan Shohiih Muslim) disebutkan riwayat dari Abu Huroiroh rodhiyaLLOOHU 'anhu bahwa Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda:

"Jika telah tiba bulan Romadhon, maka pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup, dan syaithon-syaithon dibelenggu."

Pintu-pintu Surga pada bulan ini dibuka karena banyaknya 'amal sholih serta sebagai dorongan kepada orang-orang yang mau ber'amal. Pintu-pintu Neraka ditutup karena sedikitnya kemaksiatan dari orang beriman. Dan syaithon-syaithon dibelenggu sehingga mereka tidak bisa bebas leluasa sebagaimana pada selain bulan Romadhon.


Imam Ahmad rohimahuLLOOH meriwayatkan hadits dari Abu Huroiroh rodhiyaLLOOHU 'anhu bahwa Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda:

"Ummatku diberi lima sifat pada bulan Romadhon yang belum pernah diberikan kepada satu ummat pun dari ummat-ummat sebelumnya. (1) Bau mulut orang yang sedang berpuasa itu lebih harum di sisi ALLOH daripada aroma kesturi. (2) Para Malaikat memohonkan ampunan buat mereka hingga mereka berbuka. (3) ALLOH menghias Surga-NYA setiap hari dengan mengatakan: Para hamba-KU yang sholih hampir saja mencampakkan kebendaan dunia dan kepenatan, untuk bergegas memasukimu. (4) Syaithon-syaithon durhaka ketika itu dibelenggu sehingga mereka tidak lagi bisa melepaskan diri sebagaimana pada bulan lain. (5) Mereka diberi ampunan pada akhir malam." Ditanyakan kepada Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam: "Apakah maksudnya malam Lailatul Qodar?" Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam menjawab: "Bukan. Orang yang bekerja itu akan diberi upah ketika ia selesai melakukan pekerjaannya." 1)

Saudaraku sekalian, kelima bagian ini sengaja disimpankan oleh ALLOH untuk kalian, dan sengaja pula dikhususkan buat kalian di antara seluruh ummat yang ada. ALLOH memberikan anugerah kepada kalian untuk menyempurnakan nikmat-NYA kepada kalian. Betapa banyak nikmat dan karunia yang telah ALLOH berikan kepada kalian. Kalian adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada ALLOH. (Qur-an Suroh Ali 'Imron (3): ayat 110)

Baca selanjutnya: Sifat Pertama Keutamaan Bulan Ramadhan

===

1) Diriwayatkan oleh Imam al-Bazzar dan Imam al-Baihaqi dalam kitab ats-Tsawaab, dengan sanad yang sangat dho'if. Namun sebagiannya mempunyai syawaahid (hadits-hadits penguat) yang shohih.

===

Maroji':
Kitab: Majaalisu Syahru Romadhoon, Penulis: Syaikh Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin rohimahullooh, Penerbit: Daruts Tsuroyya lin Nasyr - Riyadh, Cetakan I, 1422 H/ 2002 M, Judul terjemahan: Kajian Romadhon, Penerjemah: Salafuddin Abu Sayyid, Penerbit: al-Qowam, Solo - Indonesia, Cetakan V, 2012 M.

===

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog