Rofiq ath-Thibb
Menghindari orang yang tidak mahir dalam pengobatan
Dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, "Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda, 'Siapa yang melakukan praktik pengobatan, padahal dia tidak mengetahui pengobatan, maka dia harus bertanggung jawab'." (13)
Al-Khoththobi berkata, "Aku tidak mengetahui adanya perbedaan pendapat bahwa jika orang yang melakukan pengobatan melakukan malpraktik, sehingga mengakibatkan kematian pasien, maka dia harus bertanggung jawab. Orang yang mengaku memiliki 'ilmu padahal dia tidak memilikinya, maka dia adalah orang yang melanggar batas. Tindak kejahatan orang yang melakukan praktik pengobatan menurut pendapat mayoritas 'Ulama, tergantung pada tuntutan kerabat korban." (14)
Galinos berkata, "Ahli pengobatan yang bodoh menemui pasiennya, padahal dia sedang terkena demam. Maka dia keluar bersama pasiennya dengan membawa dua sakit demam. Hal itu terjadi karena buruknya pengobatan yang dia lakukan dan karena kebodohannya."
===
(13) Diriwayatkan Imam Abu Dawud, Imam an-Nasa-i, dan Imam Ibnu Majah. Lihat kitab Shohihul Jami' 6153.
(14) Kitab ath-Thibb an-Nabawi, Imam Ibnul Qoyyim, halaman 139.
===
Maroji':
Kitab: asy-Syifa' min Wahyi Khotamil Anbiya', Penulis: Aiman bin 'Abdul Fattah, Penerbit: Darush Shohifah, Cetakan I, 1425 H/ 2004 M, Judul terjemahan: Pengobatan dan penyembuhan menurut wahyu Nabi, Penerjemah: Kathur Suhardi, Penerbit: Pustaka as-Sabil - Jakarta, Cetakan IV, 1426 H/ 2005 M.
Judul terjemahan: Keajaiban Thibbun Nabawi, bukti ilmiah dan rahasia kesembuhan dalam pengobatan Nabawi, Penerjemah: Hawin Murtadlo, Penerbit: al-Qowam - Surakarta, Cetakan VIII, 2012 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Menghindari orang yang tidak mahir dalam pengobatan
Dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, "Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda, 'Siapa yang melakukan praktik pengobatan, padahal dia tidak mengetahui pengobatan, maka dia harus bertanggung jawab'." (13)
Al-Khoththobi berkata, "Aku tidak mengetahui adanya perbedaan pendapat bahwa jika orang yang melakukan pengobatan melakukan malpraktik, sehingga mengakibatkan kematian pasien, maka dia harus bertanggung jawab. Orang yang mengaku memiliki 'ilmu padahal dia tidak memilikinya, maka dia adalah orang yang melanggar batas. Tindak kejahatan orang yang melakukan praktik pengobatan menurut pendapat mayoritas 'Ulama, tergantung pada tuntutan kerabat korban." (14)
Galinos berkata, "Ahli pengobatan yang bodoh menemui pasiennya, padahal dia sedang terkena demam. Maka dia keluar bersama pasiennya dengan membawa dua sakit demam. Hal itu terjadi karena buruknya pengobatan yang dia lakukan dan karena kebodohannya."
===
(13) Diriwayatkan Imam Abu Dawud, Imam an-Nasa-i, dan Imam Ibnu Majah. Lihat kitab Shohihul Jami' 6153.
(14) Kitab ath-Thibb an-Nabawi, Imam Ibnul Qoyyim, halaman 139.
===
Maroji':
Kitab: asy-Syifa' min Wahyi Khotamil Anbiya', Penulis: Aiman bin 'Abdul Fattah, Penerbit: Darush Shohifah, Cetakan I, 1425 H/ 2004 M, Judul terjemahan: Pengobatan dan penyembuhan menurut wahyu Nabi, Penerjemah: Kathur Suhardi, Penerbit: Pustaka as-Sabil - Jakarta, Cetakan IV, 1426 H/ 2005 M.
Judul terjemahan: Keajaiban Thibbun Nabawi, bukti ilmiah dan rahasia kesembuhan dalam pengobatan Nabawi, Penerjemah: Hawin Murtadlo, Penerbit: al-Qowam - Surakarta, Cetakan VIII, 2012 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT