Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 67

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Ada juga hadits lain semakna yang menyebutkan bahwa kita wajib menahan diri dari mengafirkan orang yang menampakkan tauhid dan keislamannya kalau tidak jelas-jelas menyelisihi syariat. Dalilnya perkataan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,

"Mengapa engkau membunuhnya setelah dia mengucapkan la ilaha illallah?"

Dan sabda beliau (Shallallahu 'alaihi wa Sallam),

"Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengatakan la ilaha illallah."

Beliau (Shallallahu 'alaihi wa Sallam) juga bersabda tentang orang-orang khawarij,

"Di mana saja kalian temui mereka bunuhlah mereka. Dan sungguh, jika aku mendapati mereka, niscaya aku akan bunuh mereka (seperti) terbunuhnya kaum 'ad."

Padahal mereka termasuk orang-orang yang paling tekun ibadahnya, tahlilnya dan tasbihnya sampai para sahabat (radhiyallahu 'anhum) merasa rendah diri dibanding dengan mereka, dan mereka menimba ilmu dari para sahabat. Akan tetapi, meskipun begitu, ucapan la ilaha illallah mereka tidak bermanfaat lagi. Begitu pula ketekunan ibadah dan pengakuan keislaman mereka; semuanya tidak berguna lagi tatkala nampak pada diri mereka perkara yang menyelisihi syari'at. [1]

Penjelasan.

[1] Yang dimaksud hadits lain di sini adalah hadits, "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia..." Syaikh rahimahullah menjelaskan bahwa makna hadits ini, "Barangsiapa yang menampakkan Islam, wajib kita menahan diri dari membunuhnya hingga jelas perkaranya, karena firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "...maka carilah kejelasannya." Perintah mencari kejelasan di sini dibutuhkan tatkala kita dalam keadaan ragu terhadap dirinya. Adapun kalau ada orang mengucapkan la ilaha illallah, kita tidak meragukan keseriusan orang yang mengucapkannya, maka dengan sendirinya ucapannya itu akan melindungi dirinya untuk dibunuh, dan tidak perlu kita mencari kejelasan tentang dirinya.

Kemudian terhadap pendapatnya itu Syaikh rahimahullah berdalil bahwa orang yang berkata kepada Usamah, "Mengapa engkau membunuhnya setelah dia mengucapkan la ilaha illallah" dan bersabda, 'Aku diperintahkan untuk memerangi manusia...'" adalah orang yang memerintahkan untuk memerangi khawarij dengan berkata, "Di mana saja kalian temui mereka, maka bunuhlah mereka." Padahal orang-orang khawarij mengerjakan shalat, berdzikir kepada Allah dan membaca Al Qur'an; mereka juga bersungguh-sungguh belajar kepada para sahabat radhiyallahu 'anhum. Sekalipun demikian, yang mereka lakukan itu tidak memberi manfaat kepada mereka sedikit pun. Karena iman tidak sampai ke dalam hati mereka, sebagaimana dikatakan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, "Sungguh, (bacaan mereka) tidak melampaui tenggorokan mereka."

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog