Taslim, patuh dan taat hanya kepada Allah dan Rasul-Nya, secara lahir dan bathin. Tidak menolak sesuatu dari al-Qur-an dan as-Sunnah yang shahih, dengan qiyas, perasaan, kasyf, ucapan seorang syaikh, ataupun pendapat imam-imam dan yang lainnya (2) | Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah
Bab III. Penjelasan Kaidah-kaidah dalam Mengambil dan Menggunakan Dalil. Penjelasan Kaidah Kelima (2). "Berserah diri (taslim), patuh dan taat hanya kepada Allah dan Rasul-Nya, secara lahir dan bathin. Tidak menolak sesuatu dari al-Qur-an dan as-Sunnah yang shahih, (baik menolaknya itu) dengan qiyas (analogi), perasaan, kasyf (iluminasi atau penyingkapan tabir rahasia sesuatu yang ghaib), ucapan seoranv syaikh, ataupun pendapat imam-imam dan yang lainnya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Bertengkar dalam masalah al-Qur-an adalah kufur." (68) Imam ath-Thahawi rahimahullah berkata, "Barangsiapa yang mencoba mempelajari ilmu yang terlarang, tidak puas pemahamannya untuk pasrah (kepada al-Qur-an dan as-Sunnah), maka ilmu yang dipelajarinya itu akan menutup jalan baginya dari kemurnian tauhid, kejernihan ilmu pengetahuan dan keimanan yang benar." (69) Penjelasan ini bermakna, larangan keras berbicara tentang masalah agama ta...