Wajib merealisasikan tauhid dengan hati, lidah, dan semua anggota tubuh Kita akan menutup pembahasan ini, insya ALLOH, dengan satu masalah besar dan penting sekali yang merupakan inti dari pembahasan yang lalu. Kita sendirikan pembicaraan ini, mengingat betapa pentingnya masalah ini dan betapa banyak orang salah memahami masalah ini. Kita katakan, "Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan 'ulama bahwa tauhid wajib diwujudkan dalam hati, dengan lisan dan perbuatan. Apabila salah satu saja dari ketiganya tidak ada pada seseorang, maka orang tersebut belum dikatakan sebagai muslim. Apabila dia telah mengetahui tauhid, tetapi tidak mau meng'amalkannya, maka dia dihukumi kafir mu'annid (orang kafir yang membangkang), seperti kekafiran fir'aun, iblis dan yang semisalnya.