Skip to main content

Esensi ruh

Kematian

Esensi ruh

Pensyaroh kitab ath-Thohawiyah menjelaskan, "Terdapat perbedaan pendapat tentang ruh, apa esensi ruh? Ada yang berpendapat, ruh adalah inti materi. Yang lain menyatakan, ruh bukan inti materi. Ada juga yang menyatakan, kami tidak tahu apakah ruh materi inti ataukah bukan? Yang lain berpendapat, ruh tidak lain adalah perpaduan antara empat unsur. Ada yang berpendapat, ruh adalah darah murni tanpa kotoran. Ada juga yang menyatakan, ruh adalah insting panas dalam tubuh, yaitu kehidupan. Petunjuk al-Qur-an, Sunnah, ijma' Shohabat dan dalil akal menunjukkan, ruh adalah materi yang berbeda dengan esensi jasad yang terlihat dan dapat diraba. Ruh adalah materi yang bersifat seperti cahaya, tinggi, ringan, bergerak, menembus materi raga, mengalir di dalam raga laksana air dalam mata air, laksana zat minyak dalam minyak, dan kobaran api dalam arang. Selama raga masih mampu menerima efek-efek materi yang sangat lembut ini, ruh akan tetap mengalir dalam raga itu, sehingga raga bisa merasa, bergerak dan berkehendak. Dan ketika jasad rusak karena banyaknya campuran dan tidak lagi mampu menerima efek-efek ruh, ruh akan keluar meninggalkan raga dan beralih ke alam ruhani." (36)

===

(36) Kitab Syarh ath-Thohawiyah halaman 392-393.

===

Sumber:
Kitab: ar-Riyad an-Naadiroh fii Shohiih ad-Daaril Akhiroh, Penulis: Dr. Ahmad Musthofa Mutawalli, judul terjemahan: Seri ke-1 (Serial Trilogi Alam Akhiroh) Misteri Kematian, Menguak fenomena kematian dan rentetan peristiwa dahsyat menjelang Kiamat, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing - Bogor, Cetakan II, Robiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog