al-Mab-hats
Ustadz Anas Burhanuddin
Tanda-tanda hajji mabrur (2)
Bagaimanakah mengetahui mabrurnya hajji seseorang? Apa perbedaan antar hajji yang mabrur dengan yang tidak mabrur? Tentunya yang menilai mabrur tidaknya hajji seseorang adalah ALLOH 'Azza wa Jalla semata. Kita tidak bisa memastikan bahwa hajji seseorang adalah hajji yang mabrur atau tidak. Para 'ulama menyebutkan ada tanda-tanda mabrurnya hajji, berdasarkan keterangan al-Qur-an dan al-Hadits. Namun, itu tidak bisa memberikan kepastian mabrur atau tidaknya hajji seseorang.
Sebagian dari tanda ini barangkali berhubungan dengan pembahasan cara meraih hajji mabrur, karena cara kita menjalankan 'ibadah hajji juga bisa dijadikan cermin dalam hal ini.
Di antara tanda hajji mabrur yang telah disebutkan para 'ulama adalah:
Pertama: Harta yang dipakai untuk hajji adalah harta yang halal, karena ALLOH 'Azza wa Jalla tidak menerima kecuali yang halal, sebagaimana ditegaskan oleh sabda Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam:
"Sungguh ALLOH itu baik, tidak menerima kecuali yang baik." (4)
Orang yang ingin hajjinya mabrur harus memastikan bahwa seluruh harta yang ia pakai untuk hajji adalah harta yang halal, terutama bagi mereka yang selama mempersiapkan biaya pelaksanaan 'ibadah hajji tidak lepas dari transaksi dengan bank. Jika tidak, maka hajji mabrur bagi mereka hanyalah jauh panggang dari api.
Ibnu Rojab rohimahuLLOOH berkata dalam sebuah syair (5):
Jika engkau berhajji dengan harta tak halal asalnya
Maka engkau tidak berhajji, yang berhajji hanya rombongan engkau
ALLOH 'Azza wa Jalla tidak menerima kecuali yang halal saja
Tidak semua yang berhajji mabrur hajjinya
Bersambung...
===
(4) Hadits Riwayat Imam Muslim 1015.
(5) Kitab Lathoo-iful Ma'aarif 2/49.
===
Sumber:
Majalah as-Sunnah Edisi 08/ Tahun XIII/ Dzulqo'dah 1430 H/ November 2009 M.
===
Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Ustadz Anas Burhanuddin
Tanda-tanda hajji mabrur (2)
Bagaimanakah mengetahui mabrurnya hajji seseorang? Apa perbedaan antar hajji yang mabrur dengan yang tidak mabrur? Tentunya yang menilai mabrur tidaknya hajji seseorang adalah ALLOH 'Azza wa Jalla semata. Kita tidak bisa memastikan bahwa hajji seseorang adalah hajji yang mabrur atau tidak. Para 'ulama menyebutkan ada tanda-tanda mabrurnya hajji, berdasarkan keterangan al-Qur-an dan al-Hadits. Namun, itu tidak bisa memberikan kepastian mabrur atau tidaknya hajji seseorang.
Sebagian dari tanda ini barangkali berhubungan dengan pembahasan cara meraih hajji mabrur, karena cara kita menjalankan 'ibadah hajji juga bisa dijadikan cermin dalam hal ini.
Di antara tanda hajji mabrur yang telah disebutkan para 'ulama adalah:
Pertama: Harta yang dipakai untuk hajji adalah harta yang halal, karena ALLOH 'Azza wa Jalla tidak menerima kecuali yang halal, sebagaimana ditegaskan oleh sabda Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam:
"Sungguh ALLOH itu baik, tidak menerima kecuali yang baik." (4)
Orang yang ingin hajjinya mabrur harus memastikan bahwa seluruh harta yang ia pakai untuk hajji adalah harta yang halal, terutama bagi mereka yang selama mempersiapkan biaya pelaksanaan 'ibadah hajji tidak lepas dari transaksi dengan bank. Jika tidak, maka hajji mabrur bagi mereka hanyalah jauh panggang dari api.
Ibnu Rojab rohimahuLLOOH berkata dalam sebuah syair (5):
Jika engkau berhajji dengan harta tak halal asalnya
Maka engkau tidak berhajji, yang berhajji hanya rombongan engkau
ALLOH 'Azza wa Jalla tidak menerima kecuali yang halal saja
Tidak semua yang berhajji mabrur hajjinya
Bersambung...
===
(4) Hadits Riwayat Imam Muslim 1015.
(5) Kitab Lathoo-iful Ma'aarif 2/49.
===
Sumber:
Majalah as-Sunnah Edisi 08/ Tahun XIII/ Dzulqo'dah 1430 H/ November 2009 M.
===
Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT