Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 133-134 (2) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 133-134 (2)

Islam adalah agama seluruh Nabi, walaupun syari'atnya berbeda-beda dan manhaj (metode) mereka pun berlainan. Firman Allah Ta'ala: "Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwasanya tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Aku, maka beribadahlah kepada-Ku." (QS. Al-Anbiyaa': 25)

Banyak ayat-ayat al-Qur-an dan juga hadits-hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang membahas masalah ini, di antaranya sabda beliau:

"Kami para Nabi adalah anak-anak yang berlainan ibu, sedangkan agama kami adalah satu." (539)

Selanjutnya firman Allah Ta'ala, "Itu adalah umat yang telah lalu," artinya telah lewat, "Baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang telah kamu usahakan." Maksudnya, sesungguhnya pengakuan kalian sebagai anak keturunan umat yang terdahulu, yaitu para Nabi dan orang-orang shalih tidak akan memberi manfaat jika kalian tidak melakukan kebaikan yang menguntungkan diri kalian sendiri, karena amal perbuatan mereka itu untuk mereka sendiri dan amal perbuatan kalian untuk diri kalian sendiri. "Dan kamu tidak akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan."

Oleh karena itu dalam sebuah atsar disebutkan:

"Barangsiapa yang lambat dalam beramal, maka tidak dapat dipercepat (diungguli) oleh nasab keturunannya." (540)

===

Catatan Kaki:

539. Ahmad (II/319). Juga diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3443), Muslim (no. 2365), dengan perbedaan lafazh].

540. Muslim (IV/2074). [(No. 2699)].

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog