Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 130-132 (3) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 130-132 (3)

Kemudian firman Allah, "Ketika Rabb-nya berfirman kepadanya: 'Tunduk patuhlah!' Ibrahim menjawab, 'Aku tunduk patuh kepada Rabb semesta alam.'" Yakni, Allah Ta'ala memerintahkannya untuk ikhlas, tunduk, dan patuh kepada-Nya. Maka Ibrahim pun memenuhi perintah itu sesuai dengan syari'at dan ketetapan-Nya.

Adapun firman Allah selanjutnya: "Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub." Maksudnya, Ibrahim telah mewasiatkan agama ini (Islam). Atau, dhamir (kata ganti pada lafazh بِهَا) itu kembali kepada lafazh كَلِمَةً (kalimat yang diucapkan Ibrahim) yang tersebut dalam firman-Nya, "Aku tunduk patuh kepada Rabb semesta alam." Karena kesungguhan mereka memeluk Islam dan kecintaan mereka kepadanya, maka mereka benar-benar memeliharanya sampai akhir hayat. Mereka pun mewasiatkannya kepada anak cucu mereka yang lahir kemudian. Penafsiran ini sesuai dengan firman Allah عزوجل: "Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya." (QS. Az-Zukhruf: 28)

Sebagian Salaf membaca 'وَيَعْقُوْبَ' dengan menashabkannya sebagai 'athaf kepada kata بَنِيْهِ (anak Ibrahim, yakni Ishaq). Seakan-akan Ibrahim berwasiat kepada anak dan cucunya, yaitu Ya'qub bin Ishaq. Dengan kata lain pada saat Ibrahim berwasiat, Ya'qub turut hadir.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.