Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 125-128 (15) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir

Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Surat al-Baqarah

Al-Baqarah, Ayat 125-128 (15)

IBNUZ ZUBAIR MEMBANGUN KA'BAH SEBAGAIMANA YANG DIKEHENDAKI RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM

Kemudian Muhammad bin Ishaq menceritakan bahwa pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Ka'bah itu berukuran delapan belas dzira' (hasta), dan ditutupi dengan kain katun dari Mesir, kemudian setelah itu dengan kain wool hitam. Dan yang pertama kali menutupinya dengan kain sutera adalah al-Hajjaj bin Yusuf. (516)

Aku (Ibnu Katsir) katakan bahwa bangunan Ka'bah itu tetap seperti yang dibangun oleh orang-orang Quraisy hingga terbakar pada awal kepemimpinan 'Abdullah bin az-Zubair, setelah tahun 60 H dan pada akhir pemerintahan Yazid bin Mu'awiyah. Ketika mereka mengepung Ibnuz Zubair, maka pada saat itu Ibnu az-Zubair merobohkan Ka'bah ke tanah dan membangunnya kembali di atas pondasi yang dulu dibuat Ibrahim 'alaihis salam. Ibnu az-Zubair memasukkan al-Hijr (Hijr Isma'il) ke dalam bangunan Ka'bah dan membuatkan pintu Ka'bah pada bagian timur dan bagian barat yang bersentuhan dengan tanah. (Ibnuz Zubair melakukan hal ini) sebagaimana ia mendengar dari bibinya, Ummul Mukminin, 'Aisyah radhiyallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Bangunan Ka'bah tetap demikian selama masa kepemimpinan Ibnuz Zubair, hingga akhirnya dibunuh oleh al-Hajjaj. Lalu al-Hajjaj mengembalikan Ka'bah itu ke bentuk semula atas perintah 'Abdul Malik bin Marwan.

Imam Muslim bin al-Hajjaj meriwayatkan dari 'Atha', ia mengatakan, "Baitullah pernah terbakar pada masa Yazid bin Mu'awiyah, yaitu pada saat penyerangan pasukan Syam. Peristiwa ini sudah dikenal luas. Baitullah mengalami kerusakan parah. Kondisinya dibiarkan seperti itu oleh Ibnuz Zubair, hingga datang musim haji. Beliau ingin memotivasi jama'ah haji dan memobilisasi mereka untuk menyerang penduduk Syam. Ketika para jama'ah haji berdatangan, Ibnuz Zubair berkata, "Wahai sekalian manusia, apa saran kalian kepadaku perihal Ka'bah ini, apakah aku harus membongkarnya kemudian membangunnya kembali atau aku memperbaiki bagian-bagian yang rusak saja?" Ibnu 'Abbas berkata, "Aku mempunyai saran, menurutku engkau cukup memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada padanya, dan engkau biarkan Baitullah seperti dahulu saat manusia memeluk Islam, yakni engkau biarkan batu-batu itu seperti dahulu saat manusia memeluk Islam, dan saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diutus menjadi Rasul."

===

Catatan Kaki:

516. Ibnu Hisyam (I/211).

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.