Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir
Shahih Tafsir Ibnu Katsir
Surat al-Baqarah
Al-Baqarah, Ayat 125-128 (12)
KISAH ORANG-ORANG QURAISY MEMBANGUN KA'BAH BEBERAPA LAMA SETELAH MENINGGALNYA IBRAHIM DAN LIMA TAHUN SEBELUM DIUTUSNYA RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM
Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berusia 35 tahun, beliau ikut memindahkan batu (dalam rangka renovasi Baitullah) bersama orang-orang Quraisy.
Dalam kitab as-Siirah, Muhammad bin Ishaq bin Yasar menceritakan bahwa tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berusia 35 tahun, orang-orang Quraisy berkumpul untuk merenovasi Ka'bah. Mereka bermaksud untuk memberi atap bangunan Ka'bah, namun mereka khawatir merobohkannya, padahal saat itu bangunannya hanya berupa tumpukan batu yang sedikit lebih tinggi dari ukuran orang yang sedang berdiri.
Mereka bermaksud meninggikan Ka'bah dan memberinya atap, karena ada beberapa orang yang mencuri perbendaharaan Ka'bah yang ada di dalam sebuah sumur di dalam Ka'bah. Harta simpanan Ka'bah yang dicuri itu ditemukan pada Duwaik, maula Bani Malih bin 'Amr dari Kabilah Khuza'ah, sehingga orang-orang Quraisy memotong tangannya. Orang-orang mengira bahwa (untuk menghilangkan jejak), orang-orang yang mencuri harta simpanan Ka'bah itu meletakkannya di sisi Duwaik.
Saat itu sebuah kapal terdampar di Jeddah milik seorang pedagang romawi. Orang-orang Quraisy mengambil kayu-kayunya untuk dijadikan atap Ka'bah. Dan ketika itu, di Makkah ada seorang tukang kayu dari suku Qibthi yang mempersiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan untuk memperbaiki Ka'bah.
Pernah sekali waktu ada seekor ular keluar dari sebuah sumur dekat Ka'bah. Ke sumur itulah biasanya dilemparkan barang-barang yang setiap hari dihadiahkan untuk Ka'bah. Ular itu merayap di dinding Ka'bah. Mereka takut mendekatinya, karena setiap kali ada orang yang mencoba mendekat, ular itu mendesis sambil membuka mulutnya. Oleh karena itu mereka pun takut mendekatinya. (512)
===
Catatan Kaki:
512. Lalu bagaimana mungkin mereka mencuri perbendaharaan Ka'bah sementara ular tersebut dalam keadaan demikian?
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.
Shahih Tafsir Ibnu Katsir
Surat al-Baqarah
Al-Baqarah, Ayat 125-128 (12)
KISAH ORANG-ORANG QURAISY MEMBANGUN KA'BAH BEBERAPA LAMA SETELAH MENINGGALNYA IBRAHIM DAN LIMA TAHUN SEBELUM DIUTUSNYA RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM
Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berusia 35 tahun, beliau ikut memindahkan batu (dalam rangka renovasi Baitullah) bersama orang-orang Quraisy.
Dalam kitab as-Siirah, Muhammad bin Ishaq bin Yasar menceritakan bahwa tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berusia 35 tahun, orang-orang Quraisy berkumpul untuk merenovasi Ka'bah. Mereka bermaksud untuk memberi atap bangunan Ka'bah, namun mereka khawatir merobohkannya, padahal saat itu bangunannya hanya berupa tumpukan batu yang sedikit lebih tinggi dari ukuran orang yang sedang berdiri.
Mereka bermaksud meninggikan Ka'bah dan memberinya atap, karena ada beberapa orang yang mencuri perbendaharaan Ka'bah yang ada di dalam sebuah sumur di dalam Ka'bah. Harta simpanan Ka'bah yang dicuri itu ditemukan pada Duwaik, maula Bani Malih bin 'Amr dari Kabilah Khuza'ah, sehingga orang-orang Quraisy memotong tangannya. Orang-orang mengira bahwa (untuk menghilangkan jejak), orang-orang yang mencuri harta simpanan Ka'bah itu meletakkannya di sisi Duwaik.
Saat itu sebuah kapal terdampar di Jeddah milik seorang pedagang romawi. Orang-orang Quraisy mengambil kayu-kayunya untuk dijadikan atap Ka'bah. Dan ketika itu, di Makkah ada seorang tukang kayu dari suku Qibthi yang mempersiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan untuk memperbaiki Ka'bah.
Pernah sekali waktu ada seekor ular keluar dari sebuah sumur dekat Ka'bah. Ke sumur itulah biasanya dilemparkan barang-barang yang setiap hari dihadiahkan untuk Ka'bah. Ular itu merayap di dinding Ka'bah. Mereka takut mendekatinya, karena setiap kali ada orang yang mencoba mendekat, ular itu mendesis sambil membuka mulutnya. Oleh karena itu mereka pun takut mendekatinya. (512)
===
Catatan Kaki:
512. Lalu bagaimana mungkin mereka mencuri perbendaharaan Ka'bah sementara ular tersebut dalam keadaan demikian?
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.