Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 125-128 (13) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir

Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Surat al-Baqarah

Al-Baqarah, Ayat 125-128 (13)

Dan pada suatu hari ketika ular itu merayap di dinding Ka'bah sebagaimana biasa, Allah mengirim seekor burung lalu menyambarnya dan membawanya pergi. Orang-orang Quraisy berkata, "Kita berharap Allah telah meridhai apa yang kita inginkan. Kita memiliki pekerja yang santun dan kita memiliki kayu. Dan Allah telah membebaskan kita dari ular tersebut."

Ketika mereka sepakat untuk membongkar dan merenovai Ka'bah, bangkitlah Abu Wahb Ibnu 'Amr bin 'A-idz bin 'Abd bin 'Imran bin Makhzum. Ia berusaha melepas sebuah batu dari Ka'bah, tetapi batu itu lepas dari tangannya dan kembali ke tempatnya semula. Maka ia pun berkata, "Wahai bangsa Quraisy, janganlah kalian sumbangkan untuk pembangunan Ka'bah ini melainkan dari hasil usaha kalian yang baik-baik. Jangan campurkan dengan upah pelacur, harta riba dan harta rampasan harta orang lain."

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang menisbatkan perkataan ini kepada al-Walid bin al-Mughirah bin 'Abdillah bin 'Amr bin Makhzum." (513)

Ia melanjutkan: "Kemudian orang-orang Quraisy membagi-bagi pembangunan Ka'bah. Pembangunan pintu dilakukan oleh Bani 'Abdi Manaf dan Zuhrah. Pembangunan antara Rukun Hajar Aswad dan Rukun Yamani dilakukan oleh Bani Makhzum, dan beberapa kabilah Quraisy turut bergabung bersama mereka. Pembangunan atap Ka'bah dilakukan oleh Bani 'Abdid Dar bin Qushay, Bani Asad bin 'Abdil 'Uzza bin Qushay dan Bani 'Adi bin Ka'ab bin Lu-ayy, yang disebut juga al-Hathim.

Kemudian orang-orang takut untuk membongkar Ka'bah sehingga mereka menjadi terpecah karenanya. Maka berkatalah al-Walid bin al-Mughirah: "Aku yang akan memulai pembongkarannya!" Ia pun mengambil kapak lalu bangkit dan berkata, "Ya Allah, kami tidaklah sesat. Ya Allah, sesungguhnya kami hanya menghendaki kebaikan." Kemudian ia merobohkan bagian rukun Hajar Aswad dan rukun Yamani. Orang-orang Quraisy berjaga-jaga pada malam itu. Mereka berkata, "Mari kita tunggu apa yang terjadi! Jika ia tertimpa musibah, kita tidak akan melanjutkannya lagi. Kita akan kembalikan seperti sedia kala. Jika ia tidak tertimpa apa-apa berarti Allah telah ridha atas apa yang akan kita lakukan. Malam itu juga al-Walid melanjutkan pekerjaannya dan orang-orang pun turut serta membantunya. Ketika pembongkaran sampai pada pondasi Ka'bah, yaitu pondasi yang dibangun oleh Ibrahim 'alaihi salam, mereka menemukan batu-batu berwarna hijau seperti punuk unta yang bertumpuk."

Ibnu Ishaq berkata: "Telah menceritakan kepadaku sebagian orang yang meriwayatkan hadits bahwa ada seorang laki-laki Quraisy yang turut membongkar memasukkan linggis di antara dua batu hijau tersebut untuk membongkarnya. Ketika batu itu bergerak, seluruh kota Makkah bergetar. Mereka pun membiarkan pondasi itu apa adanya." (514)

===

Catatan Kaki:

513. Ibnu Hisyam (I/204).

514. Ibnu Hisyam (I/207).

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog