Skip to main content

Mukhtashor Shohih Bukhori nomor 2

2. Dari 'Aisyah Ummul Mu'minin rodhiyaLLOOHU 'anhuma, bahwa al-Harits bin Hisyam rodhiyaLLOOHU 'anhu bertanya kepada Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam, "Wahai Rosululloh, bagaimana caranya wahyu datang kepadamu?" Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda, "Kadang-kadang wahyu itu datang kepadaku seperti bunyi(1) lonceng, itulah yang paling berat bagiku. Setelah bunyi itu berhenti, aku pun memahami apa yang dikatakan. Adakalanya Malaikat menampakkan diri kepadaku dalam bentuk seorang laki-laki lalu berbicara kepadaku, maka aku memahami apa yang diucapkan." 'Aisyah rodhiyaLLOOHU 'anhuma berkata, "Aku pernah melihat Beliau ketika wahyu turun kepadanya di suatu hari yang sangat dingin, yang mana setelah wahyu itu selesai turun, kelihatan dahi Beliau bersimbah peluh."

(1) Sholsholah, ialah suara yang dihasillkan dari benturan antara besi, kemudian kata ini dipakai untuk semua suara yang menimbulkan denging. Sedangkan jaros adalah lonceng yang biasa digantungkan pada leher binatang.

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih Bukhari, Penyusun: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani

===

LAYANAN GRATIS
Estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum
085778018878
http://www.bajaringantangerang.com/

===

cara turunnya wahyu, cara nabi menerima wahyu, bagaimana cara turunnya wahyu, bagaimana cara wahyu diturunkan, ringkasan shahih bukhari, buku ringkasan shahih bukhari, ringkasan kitab, hadits shahih, ringkasan hadits shahih bukhari

Popular posts from this blog