Skip to main content

Daftar Isi (3) | Al-Adzkaarun Nawawiyyah

Al-Adzkaarun Nawawiyyah.

Khasiat Zikir dan Doa, Terjemahan al-Adzkaarun Nawawiyyah

Imam An-Nawawi rahimahullah.

Daftar Isi (3).

Membaca ta'awwudz sesudah doa iftitah.
Hukum membaca ta'awwudz.
Membaca Al-Qur'an sesudah ta'awwudz.
Yang membatalkan bacaan Al-Fatihah.
Hal yang dibolehkan bagi orang yang tidak mampu membaca Al-Fatihah dengan baik dalam salat.
Hukum membaca surat selain surat Al-Fatihah dalam salat.
Surat yang disunatkan dibaca pada rakaat pertama, bila ditinggalkan (karena lupa) hendaklah dibaca pada rakaat kedua.
Bacaan pada rakaat pertama hendaklah lebih panjang daripada bacaan rakaat kedua.
Dianjurkan membaca amin setelah membaca surat Al-Fatihah.
Hal yang harus dilakukan setelah membaca ayat rahmat dan ayat azab.
Zikir-zikir rukuk.
Zikir di kala rukuk.
Makruh membaca Al-Qur'an dalam rukuk dan sujud.
Doa ketika mengangkat kepala dari rukuk dan i'tidal.
Menggabungkan zikir-zikir rukuk.
Zikir-zikir sujud.
Mana yang lebih utama, lama dalam berdiri atau dalam sujud?
Dalam sujud tilawah disunatkan membaca zikir dan berdoa.
Doa ketika mengangkat kepala dari sujud dan duduk di antara dua sujud.
Amalan yang sunat dilakukan dalam sujud kedua dan setelahnya.
Zikir pada rakaat kedua.
Doa qunut dalam salat Subuh.
Tempat melakukan qunut dalam salat Subuh.
Mengangkat tangan, mengusap wajah, serta mengeraskan atau merendahkan bacaan qunut.
Tasyahhud (tahiyyat).
Tiga macam lafaz tasyahhud yang bersumber dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

=====

Kitab: Al-Adzkaarun Nawawiyyah, Penulis: Imam an-Nawawi rahimahullah, Tanpa keterangan penerbit, Tanpa keterangan cetakan, Tanpa keterangan tahun, Judul terjemahan: Khasiat Zikir dan Doa, Terjemahan al-Adzkaarun Nawawiyyah, Penerjemah: Bahrun Abu Bakar Lc, H. Anwar Abu Bakar Lc, Penyunting Isi: Drs. Ii Sufyana M. Bakri, Penyunting Bahasa: Dra. Farika, Penerbit: Sinar Baru Algensindo, Bandung - Indonesia, Cetakan Keempat, 2002 M.

Popular posts from this blog