Skip to main content

Kemuliaan Rasulullah (38)

Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul.

Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi.

Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

Muhammad Iqbal Kadir.

Namun andai kata bahwa kata "Al Bariyyah" berasal dari kata "Al Baraa" yang berarti tanah. Dan manusia merupakan makhluk (yang diciptakan) berasal dari tanah. Seolah-olah dia ingin mengatakan, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih mereka itulah sebaik-baiknya manusia." Hal ini dapat terjawab dari dua aspek pandangan, yaitu:

1) Para ahli bahasa Arab telah sepakat untuk mengkategorikan kata "Al Bariyyah" berasal dari kata "Al Bara" yang tidak membuang hamzahnya seperti dalam kata "Al Baraa".

2) Imam Nafi' membacanya dengan menggunakan hamzah (yakni "Al Bara"). Namun biar bagaimanapun, kedua bacaan tersebut adalah perkataan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Karena jika dalam salah satu riwayat dari kedua jenis qiraat tersebut menunjukkan supremasi pengistimewaan orang-orang yang beriman di atas derajat seluruh manusia, maka dalam qiraat lainnya menyebut akan keistimewaan supremasinya atas seluruh makhluk. Dan seluruh hal ini menunjukkan bahwa keistimewaan yang dimiliki oleh orang yang teristimewa dari manusia, adalah dia akan lebih istimewa dari Malaikat.

Maka yang paling mulia dan istimewa adalah para Nabi yang telah beriman dan beramal shalih. Seperti dalil firman Allah Subhanahu wa Ta'ala -setelah Dia menyebutkan tentang kelompok para Nabi-,

"Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat alam semesta." (QS. Al An'aam (6): 86)

Ayat ini memberikan indikasi bahwa para Nabi adalah manusia yang paling utama dan lebih utama dari Malaikat, karena Malaikat termasuk dalam kesatuan umat di alam raya ini.

Jika para Nabi lebih utama dari Malaikat, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam adalah Nabi yang paling utama di antara mereka. Karena beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam juga pernah memimpin para Malaikat. Maka keutamaan beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam atas para Malaikat adalah melebihi dua tingkat.

Namun, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui esensi jenis dan keutamaan tingkatan ini kecuali orang-orang yang terus mengistimewakan dan mengutamakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam (sang penutup para Nabi dan penghulu para Rasul) atas seluruh penduduk alam raya ini.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul, Penulis: Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi, Pentahqiq: Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Penerjemah: Muhammad Iqbal Kadir, Editor: Ahmad Taufiq Abdurrahman, Sri Yulyastuti, Penerbit: Najla Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, September 2004 M.

===

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog