Skip to main content

Kemuliaan Rasulullah (34)

Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul.

Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi.

Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

Muhammad Iqbal Kadir.

Serta sabdanya,

"Aku adalah Nabi (pembawa) rahmat."

(Hadits tersebut merupakan potongan dari hadits Abu Musa Al Asy'ari radhiyallahu 'anhu berkata, "Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam menamai dirinya beberapa nama bagi kami. Beliau berkata, 'Saya Muhammad, Ahmad, Al Muqaffa, Al Hasyir, Nabi At-Taubah, dan Nabi Ar-Rahmah.'" Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim 7/90 dan lain-lain dan telah ditakhrij dalam kitab Ar-Raudh An-Nadhir no. 401 dan 1017 lihat kitab Shahih Al Jami Ash-Shaghir no. 1486)

Dalam masalah ini, Albani mengulasnya dengan sangat panjang lebar, seperti berikut,

"Menurut saya, penulis mengisyaratkan akan apa yang diriwayatkan dari salaf seputar tafsir firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban mereka, maka diterima salah satu dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Dia berkata (Qabil), 'Aku pasti membunuhmu.' Berkata Habil, 'Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.'" (QS. Al Maa`idah (5): 27)

Pembunuhan manusia perdana.

Ibnu Jarir menceritakan di dalam kitab "At-Tafsir" (10/206/11715), dan dalam kitab "At-Tarikh" (1/28-29) meriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhum serta dari beberapa orang sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,

"Bahwa Nabi Adam 'alaihis salam ketika dikarunia seorang anak laki-laki, selalu akan disertai dengan lahirnya anak perempuan. Kemudian Adam 'alaihis salam menikahkan anak laki-lakinya dari perut pertama dengan anak gadisnya dari perut lain dan menikahkan anak gadisnya dari perut pertama dengan anak laki-lakinya dari perut lain. Hingga dia dikaruniai dua orang anak laki-laki yang dipanggil Qabil dan Habil.

Qabil adalah pasangan Zara', dan Habil adalah pasangan bagi Dhiri. Ketika keduanya mempersembahkan korban, Habil mempersembahkan sepotong daging, dan Qabil mempersembahkan seikat tumbuh-tumbuhan. Kemudian turunlah api yang melahap korban milik Habil dan membiarkan korban milik Qabil. Maka Qabil marah dan berkata, 'Aku sungguh akan membunuhmu.' Habil menjawab, 'Sesungguhnya Allah hanya menerima korban orang-orang yang bertakwa.'"

Menurut saya (Albani), sanad hadits ini adalah baik (jayyid) dan perawinya cukup terpercaya (tsiqah) berdasarkan kriteria Imam Muslim.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul, Penulis: Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi, Pentahqiq: Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Penerjemah: Muhammad Iqbal Kadir, Editor: Ahmad Taufiq Abdurrahman, Sri Yulyastuti, Penerbit: Najla Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, September 2004 M.

===

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog