Skip to main content

Kemuliaan Rasulullah (29)

Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul.

Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi.

Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

Muhammad Iqbal Kadir.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Maka mereka mendustakan Nuh kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya)." (QS. Al A'raaf (7): 64)

Tentang Hud dan kaumnya 'Aad, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Mak Kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat dari Kami dan Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kamu dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman." (QS. Al A'raaf (7): 72)

Serta tentang Tsamud kaumnya Nabi Shaleh, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Karena itu mereka ditimpakan gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka; maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata, 'Hai kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasihat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat." (QS. Al A'raaf (7): 78-79)

x. Akhlak Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

31. Akhlak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam dalam hal kesantunan, memaafkan, kesabaran, rasa syukur dan kelembutannya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Beliau tidak pernah marah karena egonya. Tapi beliau selalu bersikap dengan akhlak mulia yang sempurna.

Albani menilai bahwa penulis bermaksud ingin mengisyaratkan akan sebuah hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan budi pekerti yang mulia." (Lihat kitab "Ash-Shahihah" (no. 45))

Dan telah terukir ke-khusu'-annya, kesederhanaannya dalam hal makanan, pakaian, minuman, tempat tinggal, baik pergaulannya, mulia tabiatnya, bagus budi bahasanya, nasihat baiknya kepada umat, selalu menjaga keimanan keluarganya, kesediaan dirinya untuk menanggung beban risalah dakwah agar agama Allah Subhanahu wa Ta'ala terus berjaya, menegaskan akan kalimat-Nya, dan (tegar akan) siksaan serta cobaan yang diterimanya dari kaum dan orang-orang lainnya (baik di daerahnya sendiri maupun di negeri antah berantah).

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul, Penulis: Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi, Pentahqiq: Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Penerjemah: Muhammad Iqbal Kadir, Editor: Ahmad Taufiq Abdurrahman, Sri Yulyastuti, Penerbit: Najla Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, September 2004 M.

===

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog