Skip to main content

Pendahuluan (2) | Kemuliaan Rasulullah

Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul.

Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi.

Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

Muhammad Iqbal Kadir.

Hadits ini telah ditakhrij dalam kitab "Zhilal Al Jannah fi Takhrij As-Sunnah" no. 393. Hadits ini mempunyai saksi lain dari hadits Abu Sa'id Al Khudri dari Tirmidzi dan lain-lain dan mengklaimnya sebagai hadits hasan. Serta juga telah ditakhrij dalam kitab "Ash-Shahihah" no. 1571.

Sayyid (pemuka) adalah seseorang yang memiliki sifat (dan kedudukan) yang tinggi dan memiliki akhlak yang mulia. Dan hal ini juga mengisyaratkan bahwa sayyid merupakan pemuka yang utama di dua pola kehidupan (dunia dan akhirat).

Di dunia dia memiliki sifat moralitas yang tinggi. Sedangkan di akhirat, karena adanya aspek balasan (dan perhitungan atas segala amal perbuatan seseorang ketika di dunia) sangat tergantung kepada moralitas dan etika yang sudah dilakukannya di dunia. Apabila semasa hidupnya dia memiliki pekerti dan moralitas, maka di akhirat kelak dia akan mendapati keutamaan (dan kelebihan) harkat, martabat dan derajat.

Konteks hadits tersebut di atas, adalah untuk memberikan batasan kepada manusia (sebagai umat) dalam memposisikan dirinya di hadapan Tuhannya yang Maha Agung, serta menunjukkan supremasi aspek moral dan pekerti sebagai sesuatu yang menjadi kebanggaan. Karena dengan hadits ini, beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam ingin memangkas asumsi orang-orang yang mengira bahwa menyebutkan hal demikian (kebanggaan akan moral dan pekerti sebagai kebanggaan) merupakan suatu kebodohan, maka beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam dengan tegas mengatakan, "Aku tidak sombong."

b. Pemimpin yang tidak sombong.

2. Penggalan hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang mengungkapkan,

"Di tanganku pucuk pimpinan (keutamaan) pujian pada hari Kiamat dan tidak sombong." (HR. Ibnu Majah no. 4308)

Albani menambahkan,

"Hadits tersebut dari Abdullah bin Salam yang telah disebutkan pada pembahasan terdahulu, hanya dengan sedikit perbedaan. Adapun konteks hadits ini adalah sama dengan lafazh hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id yang telah disebutkan sebelumnya."

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul, Penulis: Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi, Pentahqiq: Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Penerjemah: Muhammad Iqbal Kadir, Editor: Ahmad Taufiq Abdurrahman, Sri Yulyastuti, Penerbit: Najla Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, September 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog