Skip to main content

Kemuliaan Rasulullah (21)

Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul.

Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi.

Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

Muhammad Iqbal Kadir.

Al Haudh.

Adapun tentang Al Haudh (telaga), banyak sekali hadits yang dapat ditemukan yang menceritakan tentang topik ini. Yang jumlahnya dapat mencapai derajat mutawatir dan dengan jumlah tersebut menjadikannya sebagai bagian dari sesuatu yang qath'i (absolut). Al Hafidz Ibnu Hajar menilai bahwa hal ini terjadi karena dapat ditemukan lebih dari 30 sahabat yang meriwayatkannya langsung dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Di antaranya terdapat dalam kitab "Shahih Bukhari dan Muslim", yang menunjukkan lebih dari 20 orang sahabat yang meriwayatkan hadits tentang tema ini, dan sisanya terdapat dalam kitab-kitab Shahih lainnya yang juga penukilannya dikategorikan sebagai shahih, serta dengan perawinya yang masyhur.

Albani juga mengemukakan bahwa riwayat-riwayat hadits tersebut telah diteliti oleh Ibnu Abi Ashim dalam kitabnya "As-Sunnah" (2/321-360 no. 697-776) yang jumlah perawinya lebih dari 35 orang sahabat. Untuk beberapa sahabat terdapat lebih dari satu riwayat yang lengkap nama-namanya sebagai berikut:

1. Umar bin Khaththab, 2. Anas bin Malik, 3. Zaid bin Arqam, 4. Abu Barzah Al Aslami, 5. Al Barra bin 'Azib, 6. 'Aidz bin Amr, 7. Khaulah binti Hakim, 8. Tsauban, 9. Utbah bin Abdussulami, 10. Ubay bin Ka'ab, 11. Abdullah bin Amr, 12. Abu Dzar, 13. Abu Said Al Khudri, 14. Hudzaifah bin Al Yaman, 15. Abdullah bin Umar, 16. Abu Umamah, 17. Rajul bin Khuzah, 18. Abu Hurairah, 19. Samurah bin Jundub, 20. Uqbah bin Amir, 21. Abdullah bin Mas'ud, 22. Abu Darda, 23. Jabir bin Samurah, 24. Ash-Shanabihi, 25. Jubair bin Muthim, 26. Sahl bin Sa'ad, 27. Abdullah bin Abbas, 28. Abu Bakar Ash-Shiddiq, 29. Usaid bin Hudhair, 30. Abdullah bin Zaid, 31. Zaid bin Tsabit, 32. Ka'ab bin Ajarah, 33. Khubab bin Al Arif, 34. Hudzaifah bin Usaid, 35. Abu Bakar, 36. 'Aisyah, 37. Jabir bin Abdullah.

Ibnu Abbas mengungkapkan yang singkatnya sebagai berikut, "Hadits-hadits yang telah kami sebutkan tentang telaga (yang dijanjikan bagi) Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam sangat perlu diketahui. Kami mempercayai dan membenarkan akan keberadaannya, dan kami berharap dari sikap tersebut agar Allah Subhanahu wa Ta'ala juga akan menganugerahkannya kepada kami. Sehingga kami dapat meneguk setegukan (dari airnya) agar dapat menghilangkan dahaga kami untuk selama-lamanya. Dan kami juga memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk merestui kami akan karunia tersebut."

Kemudian tentang kalimat, "...saat sedang berada di mauqif", kalimat ini menunjukkan bahwa telaga tersebut berada sebelum lokasi Shirath. Dan makna inilah yang terimplikasi dari hadits-hadits yang mengulas tentang hal tersebut. Dan pendapat ini kemudian dikuatkan oleh Ibnu Hajar.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul, Penulis: Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi, Pentahqiq: Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Penerjemah: Muhammad Iqbal Kadir, Editor: Ahmad Taufiq Abdurrahman, Sri Yulyastuti, Penerbit: Najla Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, September 2004 M.

===

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog