Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 73

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Apabila seseorang melaksanakan tauhid secara zhahir (yang nampak) [1], tetapi dia tidak memahaminya atau tidak meyakininya dalam hati, maka orang tersebut adalah munafik. Keadaannya lebih buruk daripada orang yang kafir murni, karena firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu berada dalam keraknya api Neraka." (QS. An Nisaa': 145)

Masalah ini besar dan panjang (pembahasannya). [2] Apabila engkau mau memperhatikan perkataan-perkataan manusia, engkau akan melihat ada orang yang mengetahui kebenaran, lalu tidak mau berbuat berdasar kebenaran itu karena takut kehilangan dunianya atau kedudukannya atau karena basa-basi menyesuaikan diri dengan orang. Engkau juga akan melihat ada orang yang secara zhahir beramal dengan kebenaran itu tetapi tidak diyakininya dalam hati. Oleh karena itu, apabila engkau bertanya kepadanya tentang apa yang menjadi keyakinannya dan ternyata dia tidak mengetahuinya, maka wajib bagi engkau memahami dua ayat dalam Al Qur'an berikut ini.

Penjelasan.

[1] Syaikh rahimahullah berkata, "Apabila seseorang beramal dengan tauhid secara zhahir yakni dengan lisan dan anggota badannya, akan tetapi dia tidak meyakini dengan hatinya dan memahaminya maka dia munafik. Keadaannya lebih buruk daripada orang kafir yang murni kekafirannya, karena firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu berada dalam keraknya api Neraka."

Ini berlaku bagi orang yang menentang, yang mengetahui kebenaran, tetapi dia ingkari, hatinya tidak merasa mantap dengan kebenaran tersebut; yang menampakkan kesungguhan melaksanakan kebenaran dengan maksud menipu Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman. Adapun orang yang tidak mengetahui kebenaran secara utuh lalu dia beramal sesuai dengan yang dia ketahui atau beramal sebagaimana yang dia lihat dari orang-orang, sedangkan amalan itu sendiri tidak dia ketahui dasarnya secara jelas, maka orang seperti ini perlu diajari kebenaran yang sebenarnya. Apabila setelah diajari kebenaran yang sebenarnya dia terus-menerus dalam keingkaran, maka dia termasuk orang munafik.

[2] Syaikh rahimahullah menjelaskan bahwa masalah ini adalah masalah yang besar lagi panjang yakni panjang penelitiannya. Kita melihat, banyak manusia kadang-kadang menolak kebenaran karena takut celaan atau mengharapkan kedudukan atau dunia. Dalam keadaan seperti ini perlu diteliti dengan saksama sehingga jelas siapa yang munafik dan siapa yang benar-benar Mukmin.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog