Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 72

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Banyak manusia yang dalam masalah ini mengatakan, "Sesungguhnya hal ini haq (benar), dan kami telah memahaminya dan mempersaksikan kebenaran ini, tetapi kami tidak mampu melaksanakannya. Dan tidak boleh seorang pun dari penduduk negeri kami berbuat sesuatu melainkan harus sefaham dengan mereka (berbuat syirik)", dan alasan-alasan lainnya. [1]

Orang bodoh yang miskin pengetahuan [2] ini tidak tahu bahwa kebanyakan para pemimpin kafir mengetahui yang haq dan mereka tiada meninggalkannya kecuali dengan alasan-alasan sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Mereka menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit." (QS. At Taubah: 9)

dan ayat-ayat yang lain seperti,

"Mereka mengenal Muhammad sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka." (QS. Al Baqarah: 146)

Penjelasan.

[1] Yakni kebanyakan manusia mengetahui kebenaran dalam masalah ini dan mengatakan, "Kami mengetahui bahwa ini benar, tetapi kami tidak mampu melaksanakannya karena nanti kami menyelisihi penduduk negeri kami", dan alasan-alasan lainnya. Alasan ini tidak ada manfaatnya bagi mereka di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena kewajiban seorang hamba adalah mencari keridhaan Allah walaupun manusia membencinya. Tidak boleh seseorang mencari keridhaan manusia tetapi dibenci atau dimurkai Subhanahu wa Ta'ala. Hal ini sama dengan orang-orang yang berhujjah dengan amalan nenek moyang mereka yang disebutkan oleh Allah,

"Sesungguhnya Kami dapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami orang-orang yang mengikuti jejak mereka." (QS. Az Zukhruf: 22)

dan ayat yang lain,

"Dan kami orang-orang yang mengikuti jejak mereka."

[2] Yakni mereka tidak memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang sikap pemimpin-pemimpin kafir pada umumnya. Sesungguhnya para pemimpin itu mengetahui al haq (kebenaran) tersebut, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Orang-orang yang Kami beri Al Kitab, mereka mengenalnya sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka sendiri."

dan firman-Nya,

"Mereka menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit."

Mereka mengemukakan berbagai alasan yang tidak ada manfaatnya bagi mereka, seperti takut kehilangan pamor dan ketenaran atau yang semisalnya.

Kebanyakan pemimpin-pemimpin kafir itu mengetahui hukum akan tetapi mereka membencinya dan tidak mau mengikutinya. Dan orang yang mengetahui kebenaran tetapi tidak mau mengamalkannya lebih jelek dari orang yang bodoh terhadap kebenaran, karena orang yang bodoh terhadap kebenaran bisa dimaafkan dan kadang-kadang dia mau belajar dan mau diingatkan serta mau mempelajarinya. Oleh karena itu, orang-orang yahudi itu dimurkai karena mereka mengetahui kebenaran, tetapi mereka meninggalkannya, sedangkan orang-orang nashara mereka itu sesat karena mereka tidak mengetahui al haq (kebenaran), walaupun setelah diutusnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam orang-orang nashara itu mengetahui yang haq, sehingga mereka pun seperti orang-orang yahudi.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog