Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 71

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Kita akan menutup pembahasan ini, [1] insya Allah Subhanahu wa Ta'ala, dengan satu masalah yang besar dan penting sekali yang merupakan inti dari pembahasan yang lalu. Kita sendirikan pembicaraan ini, mengingat betapa pentingnya masalah ini dan betapa banyak orang salah memahami masalah ini. Kita katakan, "Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama bahwa tauhid wajib diwujudkan dalam hati, dengan lisan dan perbuatan. Apabila salah satu saja dari ketiganya tidak ada pada seseorang, maka orang tersebut belum dikatakan sebagai Muslim. Apabila dia telah mengetahui tauhid, tetapi tidak mau mengamalkannya, maka dia dihukumi kafir mu'annid (orang kafir yang membangkang), seperti kekafiran fir'aun, iblis dan yang semisalnya.

Penjelasan.

[1] Syaikh rahimahullah menutup pembahasan tentang syubhat-syubhat ini dengan satu masalah besar, yakni bahwa sudah seharusnya manusia bertauhid dengan hatinya, ucapannya dan amalannya.

Apabila seseorang bertauhid dengan hatinya akan tetapi tidak bertauhid dengan ucapan dan perbuatannya, maka sesungguhnya dia tidak benar dalam pengakuannya. Karena tauhid hatinya akan diikuti tauhid ucapan dan perbuatannya, karena sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam,

"Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal darah. Apabila segumpal darah itu baik maka baiklah seluruh tubuh dan apabila rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah segumpal darah itu adalah hati." (HR. Bukhari dan Muslim)

Apabila dia mentauhidkan Allah dengan hatinya, tetapi tidak mentauhidkan Allah dengan ucapannya dan perbuatannya, maka dia termasuk jenis fir'aun yang hatinya meyakini kebenaran dan mengetahuinya, tetapi dia terus-menerus menentang dan tetap dengan pengakuannya sebagai tuhan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Dan mereka menentangnya sementara hati mereka meyakininya karena kezaliman dan kesombongan." (QS. An Naml: 14)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang Musa ('alaihis salam) bahwa dia berkata kepada fir'aun,

"Sesungguhnya kalian telah mengetahui bahwa tiada yang menurunkan mu'jizat-mu'jizat itu melainkan Tuhan yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti yang nyata." (QS. Al Isra': 102)

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog