Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 63

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Akan tetapi, kisah ini memberi pelajaran bahwa seorang Muslim, bahkan seorang alim pun kadang-kadang terjerumus dalam bermacam-macam kesyirikan tanpa dia sadari. Dan juga memberi pelajaran kepada kita untuk selalu berhati-hati, sekaligus mengetahui bahwa ucapan orang yang jahil "Kami sudah paham tauhid" sebagai kebodohan besar dan merupakan tipu daya setan. [1]

Penjelasan.

[1] Pernyataan ini menjelaskan adanya beberapa faedah yang bisa kita petik dari kisah Al Anwath dan Bani Israil, di antaranya:

Pertama: Bahwa manusia meskipun dia berilmu kadang-kadang masih ada perkara syirik yang samar baginya. Hal inilah yang mewajibkan atas setiap orang untuk belajar dan mengaji sehingga tidak terjatuh ke dalam kesyirikan yang tidak diketahuinya. Orang yang berkata, "Saya mengetahui syirik", padahal dia tidak mengetahuinya, hal itu termasuk bahaya terbesar yang menimpa dirinya, karena dia tertimpa kebodohan yang bertumpuk. Keadaannya lebih jelek daripada orang bodoh yang tahu bahwa dirinya bodoh. Orang yang tertimpa kebodohan yang bertumpuk merasa dirinya tahu padahal dia tidak tahu, maka dia akan terus melakukan perbuatan yang menyelisihi syariat.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog