Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 53

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Yang kedua. Bahwa orang-orang musyrik dahulu, mereka berdo'a kepada Allah dan juga berdo'a kepada orang yang dekat kepada-Nya, mungkin para Nabi, para wali Allah, para Malaikat atau berdo'a kepada pohon-pohon atau batu-batu yang mereka itu selalu taat kepada Allah dan tidak bermaksiat kepada-Nya. Sedangkan orang-orang musyrik pada zaman kita, mereka berdo'a kepada Allah dan juga berdo'a kepada manusia-manusia yang paling fasik. Orang-orang yang mereka seru adalah orang-orang yang mereka sebut-sebut sendiri banyak melakukan kejelekan-kejelekan seperti berzina, mencuri, meninggalkan shalat dan yang lainnya. [1]

Penjelasan.

[1] Perkara yang kedua yakni menjelaskan bahwa kesyirikan orang-orang dahulu lebih ringan daripada kesyirikan orang-orang pada zaman beiau rahimahullah. Bahwa orang-orang musyrik pada zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam berdo'a kepada manusia-manusia yang didekatkan kepada Allah, yaitu para wali Allah atau berdo'a kepada batu, pohon yang taat kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Adapun orang musyrik pada zaman beliau (rahimahullah) mereka berdo'a kepada orang-orang yang tampak kejelekannya seperti berzina, mencuri dan perbuatan-perbuatan maksiat lainnya.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog