Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 51

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Katakanlah, 'Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari Kiamat, apakah engkau menyeru (Ilah) selain Allah, jika engkau orang-orang yang benar! (Tidak), tetapi hanya Dialah yang engkau seru, maka Dia menghilangkan bahaya sebagaimana yang engkau panjatkan dalam do'amu kepada-Nya, jika Dia menghendaki dan engkau tinggalkan sembahan-sembahan yang engkau sekutukan (dengan Allah).'" (QS. Al An'am: 40-41)

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Apabila manusia ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Rabbnya dengan kembali kepada-Nya... Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu untuk sementara waktu. Sesungguhnya engkau termasuk penhuni Neraka." [2] (QS. Az Zumar: 8)

Dan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Apabila mereka diterjang ombak yang besar seperti gunung mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya." [3] (QS. Luqman: 32)

Penjelasan.

[1] Ini juga petunjuk bahwa mereka melakukan kesyirikan di waktu lapang saja dan apabila datang kepada mereka azab atau datang kepada mereka hari Kiamat maka sesungguhnya mereka tidak berdoa kepada selain Allah. Sebagaimana Allah berfirman,

"(Tidak) tetapi hanya Dia yang engkau seru, maka Dia menghilangkan bahaya sebagaimana yang engkau panjatkan dalam do'amu kepada-Nya, jika Dia menghendaki dan engkau tinggalkan sembahan-sembahan yang engkau sekutukan (dengan Allah)."

Mereka dalam keadaan ini lupa terhadap apa yang mereka persekutukan selain Allah sehingga tidak lagi berdo'a kepada selain Allah.

[2] Ayat ini dengan dua ayat sebelumnya menjadi petunjuk bahwa apabila manusia terkena kemudharatan (masalah) mereka berdo'a kepada Allah dengan kembali kepada-Nya. Akan tetapi tatkala musibah itu berganti nikmat, lupalah mereka dengan Dzat yang mereka seru sebelumnya. Dia membuat tandingan-tandingan Allah untuk menyesatkan manusia dari jalan-Nya. Melakukan syirik di waktu lapang dan menjadi ikhlas di waktu sempit.

[3] Ini pun sama dengan ayat-ayat sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang-orang musyrik itu melakukan kesyirikan di saat lapang, dan dalam keadaan sempit merekapun bergantung kepada Allah saja.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog