Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 48

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Katakan kepadanya lagi, "Menurutmu, syirik adalah penyembahan kepada berhala. Apakah bergantung kepada orang-orang shalih serta berdo'a kepada mereka tidak termasuk ke dalam syirik?" Katakan kepadanya, "Syirik adalah beribadah kepada patung-patung. Apakah yang kamu maksud bahwa syirik itu khusus kepada penyembahan kepada patung-patung saja? Sedangkan bersandar kepada orang-orang shalih dan berdo'a kepada mereka itu tidak termasuk syirik? Padahal hal ini telah terbantah dengan apa yang Allah sebutkan dalam Al Qur'an, tentang kekafiran seseorang yang bergantung kepada Malaikat atau 'Isa atau orang-orang shalih dalam beribadah kepada Allah [1]. Kalau begitu, mestinya engkau mengakui bahwa barangsiapa yang menyekutukan Allah dengan orang-orang shalih dalam beribadah, dia telah berbuat syirik seperti yang disebutkan dalam Al Qur'an. Memang inilah kesimpulan pembahasan ini." [2] Rahasia masalah ini ialah apabila dia berkata, "Saya tidak syirik kepada Allah," maka tanyakan kepadanya, "Apakah sebenarnya syirik kepada Allah itu? Jelaskan kepadaku! Kalau dia berkata [3], "Syirik adalah beribadah kepada patung-patung."

Penjelasan.

[1] Perkataan "Katakan kepadanya lagi" sampai ucapan "Memang inilah kesimpulan pembahasan ini". Jawaban balik yang kedua yang terdapat dalam perkataan tersebut adalah: "Apakah yang engkau maksudkan dengan syirik itu khusus beribadah kepada patung-patung sedangkan bersandar kepada orang-orang shalih dan berdo'a kepada mereka tidak termasuk syirik? Sebenarnya hal ini telah dibantah oleh Al Qur'an. Kalau begitu, semestinya engkau mengakui bahwa barangsiapa menyekutukan Allah dengan beribadah kepada orang-orang shalih termasuk syirik yang disebutkan dalam Al Qur'an. Dan inilah kesimpulan pembahasan ini."

[2] Inti masalahnya, apabila dia berkata saya tidak menyekutukan Allah, maka tanyakan kepadanya apa itu syirik? Kalau dia menjawab, syirik itu beribadah kepada patung-patung, tanyakan kepadanya apa makna beribadah kepada patung-patung? Kemudian bantah dia dengan cara yang disebutkan sebelumnya.

[3] Apabila dia (orang musyrik ini) mendakwakan bahwa dia tidak beribadah kecuali kepada Allah, maka tanyakan kepadanya, "Apa makna 'hanya beribadah kepada Allah?'" Pasti jawaban yang akan dia sampaikan tidak terlepas dari tiga kemungkinan.

Pertama: Dia akan menjelaskan sesuai dengan yang ditunjukkan Al Qur'an. Jawaban inilah yang kita kehendaki dan bisa diterima. Dari jawaban ini jelaslah bahwa tidak akan terwujud peribadahan kepada Allah saja jika dia masih menyekutukan-Nya.

Kedua: Dia tidak mengetahui maknanya. Kalau begitu, katakan kepadanya, "Bagaimana engkau mendakwah sesuatu yang engkau sendiri tidak tahu? Atau bagaimana engkau menghukumi sesuatu yang tidak engkau ketahui terhadap dirimu, padahal untuk menghukumi sesuatu diperlukan pengetahuan atau pandangan terhadap apa yang akan dihukumi tersebut.

Ketiga: Dia menafsirkan tidak sesuai dengan makna sebenarnya. Kalau begitu, perlu dijelaskan kepadanya makna yang tepat menurut syariat. Dan perlu dijelaskan bahwa ibadah mereka kepada patung-patung itu adalah perbuatan syirik.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog