Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 47

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Apabila dia mengatakan, "Syirik adalah beribadah kepada patung-patung, sedang kami tidak beribadah kepada patung-patung." Maka katakan padanya, "Apa makna beribadah kepada patung itu? Apakah engkau menyangka bahwa orang-orang musyrik itu beritikad bahwa kayu-kayu yang mereka sembah dan pohon-pohon itu yang menciptakan, yang memberi rezeki dan mengatur urusan orang yang berdo'a kepadanya? Pendapatmu itu tidak dibenarkan (didustakan) oleh Al Qur'an. [1]"

Apabila dia mengatakan, [2] "Orang yang beribadah ditujukan kepada kayu, batu, bangunan di atas kubur atau yang lainnya, seraya berdo'a kepada benda-benda itu dan berkurban untuknya, mereka mengatakan bahwa sesembahan-sesembahan itu dapat mendekatkan diri kami kepada Allah sedekat-dekatnya dan dengan cara itu Allah menolak mudharat dan memberi kemanfaatan kepada kami karena berkahnya," maka katakan kepadanya, "Anda telah jujur menjawab, dan hal itulah yang kamu kerjakan di hadapan batu-batu, bangunan-bangunan yang ada di atas kuburan dan yang lainnya." Dia mengakui bahwa perbuatan orang-orang semacam itu sama saja dengan menyembah berhala. Begitulah memang.

Penjelasan.

[1] Apabila orang musyrik itu berkata demikian maka dijawab dengan dua jawaban. Yang pertama: Tanyakan kepadanya, "Apa makna beribadah kepada patung-patung? Apakah engkau mengira orang yang menyembahnya meyakini bahwa sesembahan-sesembahan tersebut dapat menciptakan, memberi rezeki, dan mengatur urusan orang yang berdo'a kepadanya?" Kalau dia menyangka demikian, maka sangkaan mereka telah dibantah oleh Al Qur'an.

[2] Apabila dia mengatakan, "Beribadah kepada patung-patung adalah jika seseorang mempersembahkan ibadahnya kepada kayu atau batu atau bangunan yang didirikan di atas kuburan, berdoa kepadanya, menyembelih untuknya dan mengatakan bahwa semuanya itu adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan sedekat-dekatnya," maka kita katakan, "Engkau benar dan yang engkau lakukan sama persis dengan mereka. Begitu, kan?!"

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog