Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 46

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Lalu apabila dia berkata: "Saya sama sekali tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun juga, karena saya memahami bahwa berlindung kepada orang-orang shalih tidak termasuk perbuatan syirik."

Katakan kepadanya, "Apabila engkau telah mengakui bahwa Allah telah mengharamkan syirik lebih daripada haramnya perbuatan zina dan Allah tidak akan mengampuninya, maka apakah hal itu merupakan perkara yang diharamkan dan Dia sebut bahwa (pelakunya) tidak akan diampuni?" [1]

Pasti dia tidak bisa menjawab. Kemudian katakan lagi kepadanya, "Bagaimana engkau dapat melepaskan dirimu [2] dari kesyirikan, sedang engkau sendiri tidak tahu apa itu syirik?! Allah telah mengharamkan kesyirikan atas kamu dan Dia menyebutkan bahwa tidak akan mengampuni perbuatan tersebut, sementara engkau tidak menanyakan hakekat perbuatan tersebut. Apakah dengan begitu engkau hendak mengatakan bahwa Allah mengharamkan sesuatu tetapi tidak menjelaskannya kepada kita?"

Penjelasan.

[1] Apabila orang musyrik itu berkata seperti itu, maka katakan kepadanya, "Engkau mengakui bahwa Allah telah mengharamkan syirik lebih daripada haramnya zina dan Allah tidak akan mengampuni perbuatan tersebut. Apa sebenarnya syirik itu? Dia tidak akan mengetahuinya dan tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan benar selagi masih memiliki keyakinan bahwa meminta syafaat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bukanlah syirik. Ini menunjukkan bahwa dia tidak mengetahui apa sesungguhnya syirik yang merupakan perkara besar menurut Allah Subhanahu wa Ta'ala seperti disebutkan dalam firman-Nya:

"Sesungguhnya syirik itu adalah kezaliman yang besar." (QS. Luqman: 13)

[2] Yakni apabila engkau hendak menjauhkan diri dari syirik dengan berlindung kepada orang-orang shalih maka jawabannya:

Pertama: Bagaimana engkau bisa menjauhkan diri dari syirik sementara engkau tidak mengetahui apa itu syirik? Dan tidak ada hukum atas sesuatu, kecuali setelah sesuatu itu tergambar dengan jelas. Engkau hukumi dirimu bebas dari syirik sementara engkau tidak mengetahui atau tidak tergambar pada engkau apa itu syirik. Karena itu, apa yang engkau katakan itu tertolak.

Kedua: Mengapa engkau tidak bertanya tentang syirik yang telah Allah haramkan lebih besar daripada pengharaman membunuh dan berzina dan mengharuskan pelakunya masuk Neraka serta diharamkan baginya Surga? Apakah dengan begitu engkau hendak mengatakan bahwa Allah mengharamkan sesuatu kepada hamba-Nya tanpa menjelaskannya kepada mereka? Sungguh sangat tidak mungkin.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog