Skip to main content

Pendahuluan Muhaqqiq (6) | Kemuliaan Rasulullah

Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul.

Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi.

Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

Muhammad Iqbal Kadir.

e. Ajakan Untuk Ikhlas (Kesimpulan).

Saya menganjurkan kepada setiap pembaca yang membaca karya ini, agar tidak lekas merasa cukup dengan ilmu yang telah diperolehnya atau apa yang ada di dalamnya (ilmu tersebut). Namun hendaknya dapat berjalan beriring dengan buah perbuatannya, yakni ikhlas dan tulus mengikuti dan meneladani Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, yang kemudian akan melahirkan dampak kecenderungan cinta kepadanya.

Semoga kita tergolong dalam kelompok mereka.

2. Simplikasi Isi Makalah Tentang Data-data.

Karena, penyusun telah mengumpulkan lebih dari 40 keutamaan dan keistimewaan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam lebih luas lagi, anda dapat menemukannya pada kitab "Al Khashaish Al Kubra" karya As-Suyuthi dalam 3 jilid yang tebal, "Dalail An-Nubuwwah" karya Nu'aim Al Ashbahani dan "Dalail An-Nubuwwah" karya Al Baihaqi. Dari ketiga buah buku tersebut, kitab "Al Khashaish Al Kubra" termasuk buku yang mengandung banyak hadits dha'if dan maudhu'.

Berbeda dengan tulisan pengarang makalah ini (Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi) kumpulan ringkasannya sangat bagus, hampir tidak ada hadits yang dapat dipastikan ke-dha'if-annya. Bahkan semuanya merupakan hadits shahih yang dapat dipertanggung-jawabkan, seperti yang akan kami jelaskan dalam takhrij hadits tersebut. Dan inilah keistimewaan yang jarang didapat realisasinya dalam sebuah kitab apapun.

Dia berusaha untuk memperingkas kata, terutama ketika mengulas sebuah dalil yang ulasannya sudah tersurat dalam Al Qur`an dan Hadits. Nampaknya makalah ini merupakan hasil penyampaian beberapa materi kepada murid-muridnya secara langsung, seperti tradisi yang biasa dilakukan oleh beberapa ulama besar seperti Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiyyah. Pengarang tulisan ini hanya mengomentari hadits tanpa men-takhrij-nya, atau juga tidak menampilkan sebuah hadits secara lengkap, namun hanya menyebutkan inti dari bait hadits tersebut. Terkadang juga, dia hanya menyebutkan makna tanpa memberikan indikasi yang jelas bahwa bait tersebut adalah sebuah hadits atau atsar para sahabat.

Oleh karena itu, pekerjaan yang paling penting untuk saya identifikasikan dalam risalah itu adalah proses takhrij dan melengkapi lafazh hadits. Terkecuali pada beberapa bagian hadits panjang yang saya cukupi dengan hanya memberi isyarat akan urgensi hadits tersebut dan men-takhrij-nya dengan singkat. Karena saya melihat tidak perlu untuk memperpanjang catatan kaki dengan membawakan hadits yang cukup panjang seperti hadits syafaat, misalnya.

Dengan demikian, manfaat dari makalah tersebut akan menjadi sempurna, dan pembaca akan menjadi semakin yakin akan kebenaran dan keshahihan fadhilah yang diutarakan dalam makalah ini.

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah menjadikan kami termasuk orang yang berupaya untuk merespon ajakan-Nya, dan semoga ketulusan dan keikhlasan akan selalu menyertai kami dalam meneladani Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, hingga dapat mengumpulkan kami bersama, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam sangat rindu untuk melihatnya.

Seperti yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Saya sangat ingin seandainya saya dapat melihat saudara-saudaraku." Para sahabat bertanya, "Bukankah kami termasuk saudara-saudaramu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kalian adalah sahabatku, dan saudara-saudara kita yang akan datang kemudian." (HR. Muslim (1/150)). [6]

Mereka adalah orang-orang yang digambarkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dalam akhir sabdanya,

"Di antara umatku yang paling aku cintai adalah mereka yang akan hidup setelahku. Hingga salah seorang dari mereka sangat ingin melihatku dengan keluarga dan hartanya." (HR. Muslim (8/145)). [7]

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Catatan Kaki:

6. Hadits ini telah ditakhrij dalam kitab "At-Ta'liq Ar-Raghib 'ala At-Targhib wa At-Tarhib" (1/93).

7. Hadits ini telah ditakhrij dalam kitab "Ash-Shahihah" no. 1418. As-Suyuthi telah menisbatkannya dalam kitab "Al Khashaish" (3/27) kepada Al Hakim saja, lalu As-Suyuthi meringkaskannya.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul, Penulis: Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi, Pentahqiq: Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Penerjemah: Muhammad Iqbal Kadir, Editor: Ahmad Taufiq Abdurrahman, Sri Yulyastuti, Penerbit: Najla Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, September 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog