Skip to main content

Pendahuluan Muhaqqiq (3) | Kemuliaan Rasulullah

Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul.

Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi.

Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

Muhammad Iqbal Kadir.

b. Ittiba' Rasul.

Tipe perlindungan seperti yang ditawarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala ini hanya akan didapati oleh hamba-Nya yang paling dicintai-Nya. Dan sudah merupakan keharusan bagi setiap Muslim untuk bersegera mengejar kecintaan Allah Subhanahu wa Ta'ala atas dirinya. Dan cara untuk segera mencapai kecintaan dari-Nya ini adalah dengan jalan mencintai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam semata, dan cara inilah yang dapat membuka kesempatan untuk menuju kecintaan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena kita tidak akan dapat mengetahui determinasi hal-hal yang wajib (fardhu') dan hal-hal yang dianjurkan (nafilah) kecuali dengan mengikuti apa yang telah dilakukan oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam (Sunnah).

Tidak perlu diragukan lagi bahwa seorang Muslim setiap kali pengetahuannya tentang sejarah Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam meningkat, maka kebaikan dan keistimewaannya lebih baik. Sudah barang tentu, cintanya terhadap Nabi akan lebih membesar dan ketundukannya untuk mengikuti dan meneladaninya lebih kuat.

Terdorong perasaan ingin membantu saudara sesama Muslim, saya berusaha untuk mengidentifikasi dan menyebarluaskan makalah yang langka dan berharga ini. Terlebih lagi, saya telah mendapatkan pihak yang bersedia membantu mencetaknya. Orang itu adalah Bapak Zuhair Asy-Syuwaisy. Dan itulah tujuan seorang pengarang dari hasil tulisannya. Sebagaimana yang beliau paparkan dalam penutupan kitabnya yang berbunyi,

"Kami memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala akan karunia-Nya, kemurahan-Nya agar memberi taufik kepada kita untuk mengikuti dan meneladani Sunah Rasul-Nya, jalur hidup dan seluruh moral serta tradisi beliau baik yang implisit maupun eksplisit. Dan menjadikan kita sebagai bagian dari golongan dan pendukung-pendukungnya. Sesungguhnya Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu, dan yang berhak mengabulkan setiap permintaan, tiada daya dan upaya kecuali hanya dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala Yang Maha Tinggi dan Maha Agung."

Menurut hemat saya, pada hakikatnya, tujuan dari hidup ini disamping untuk merealisasikan segala hak dan kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, adalah untuk memberdayakan upaya pengajaran, diskusi dan pembukuan tentang sejarah Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dari berbagai aspek, agar masyarakat dapat menjadikannya sebagai single figure (tauladan yang eka) untuk diteladani. Sebagaimana yang telah dianjurkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam firman-Nya,

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al Ahzaab (33): 21)

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

3. Derajat hadits ini adalah hasan seperti yang telah saya jelaskan dalam kitab "Al Misykat" no. 177 dan lain-lain.

4. Telah ditakhrij dalam kitab "Ash-Shahihah" no. 1640.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Bidayatu As-Suul fi Tafdili Ar-Rasul, Penulis: Imam Ibnu Abdussalam As-Sulami Asy-Syafi'i Ad-Dimasyqi, Pentahqiq: Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Kemuliaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Penerjemah: Muhammad Iqbal Kadir, Editor: Ahmad Taufiq Abdurrahman, Sri Yulyastuti, Penerbit: Najla Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, September 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog