Skip to main content

Syarah Ushulus Sittah (2/4)

Syarh Al Ushul As Sittah.

Syarah Ushulus Sittah.

Penjelasan Enam Landasan Utama.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Bayu Abdurrahman.

Merugikan dirinya sendiri karena dia tidak bisa mengambil faedah dari hidupnya di dunia sedikit pun, sehingga tempat kembalinya adalah Neraka, padahal Neraka itu sejelek-jelek tempat kembali. Merugikan keluarganya karena kalau mereka beriman maka mereka berada di Surga, sehingga dia bisa bersenang-senang dengan mereka. Setiap kali segolongan orang masuk (ke dalam Neraka), dia akan melaknat saudaranya (yang menyesatkannya).

Ketahuilah, syirik itu halus sekali atau sangat sulit dideteksi, Kekasih Allah dan imamnya orang-orang yang hanif, (yakni Nabi Ibrahim 'alaihis salam) orang yang sangat takut tergelincir ke dalam kesyirikan. Allah menyebutkan do'a Ibrahim untuk keluarganya,

"(Ya Allah), jauhkanlah aku dan anak-anakku dari menyembah berhala." (QS. Ibrahim: 35)

Perhatikanlah kalimat, "Jauhkanlah aku." Beliau 'alaihis salam tidak berkata, "Cegahlah aku," karena makna "jauhkanlah aku" adalah jadikanlah ibadahku di suatu tempat dan berhala-berhala itu di tempat lain dalam jarak yang jauh. Dan ucapan tersebut lebih tandas daripada ucapan, "Cegahlah aku," karena apabila dia berada di suatu tempat dan berhala-berhala itu berada di tempat lain tentu jaraknya jauh.

Ibnu Abi Mulaikah berkata, "Aku menemui tiga puluh sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam semuanya tidak memiliki sifat nifak dalam diri mereka." (6)

Amirul Mukminin, 'Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu, pernah berkata kepada Hudzaifah Ibnul Yaman, "Aku memohon kepadamu dengan nama Allah, agar memberitakan kepadaku, apakah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam menyebut namaku termasuk orang-orang yang beliau sebut munafiq?"

Walaupun Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah memberi kabar gembira kepada 'Umar bahwa dia akan masuk Surga, tetapi 'Umar tetap merasa takut dirinya termasuk orang-orang yang munafiq karena dia merasa perbuatan-perbuatannya semasa hidup nampak dan diketahui oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Orang yang merasa aman dari sifat nifaq, dia adalah orang munafiq dan orang yang merasa takut dengan sifat nifaq, maka dia adalah orang mukmin. Oleh karena itu, sudah seharusnyalah seorang hamba bersungguh-sungguh menjaga keikhlasan dan senantiasa menempa jiwanya untuk tetap ikhlas.

Sebagian salaf berkata, "Dalam menempa jiwa, tidak ada usahaku yang lebih berat daripada usaha untuk berlaku ikhlas."

Jadi, syirik adalah perkara yang sulit, bukan perkara yang gampang. Akan tetapi, Allah akan memudahkan ikhlas bagi hamba Allah yang menjadikan-Nya sebagai arahan kedua matanya, yang meniatkan segala amalannya untuk mengharap Wajah Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Catatan Kaki:

6. Diriwayatkan oleh Bukhari, kitab Al Iman bab "Khauf Al Mukmin an Yakhbatha Amaluhu wahuwa la Yasy'ur".

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog