Skip to main content

Syarah Ushulus Sittah (2)

Syarh Al Ushul As Sittah.

Syarah Ushulus Sittah.

Penjelasan Enam Landasan Utama.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Bayu Abdurrahman.

Landasan Pertama.

Mengikhlaskan (memurnikan) ibadah hanya untuk Allah, tiada sekutu bagi-Nya yang lawannya adalah syirik. Banyak ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan landasan tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam yang paling bodoh sekalipun. Kemudian seiring berjalannya waktu, tatkala terjadi perubahan pada mayoritas masyarakat, setan menampakkan kepada mereka keikhlasan dalam bentuk penghinaan kepada orang-orang shalih dan merendahkan hak-hak mereka serta menampakkan kesyirikan kepada Allah dalam bentuk kecintaan kepada orang-orang shalih dan pengikut mereka.

Penjelasan.

Ikhlas kepada Allah maknanya melakukan segala bentuk ibadah dengan tujuan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan untuk mendapatkan Surga-Nya. Seorang hamba wajib mengikhlaskan niat, kecintaan, dan pengagungan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala baik zhahir maupun batin, serta tidak mengharapkan kecuali Wajah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan negeri karamah-Nya (Surga). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku termasuk orang-orang yang pertama kali berserah diri." (QS. Al An'am: 162-163)

Allah berfirman,

"Dan kembalilah kalian kepada Rabb kalian dan berserah dirilah kepada-Nya." (QS. Az Zumar: 54)

Allah berfirman,

"Dan Tuhan-mu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Tiada sesembahan (yang berhak disembah) kecuali Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang." (QS. Al Baqarah: 163)

Allah juga berfirman,

"Maka Ilah kalian itu adalah Ilah yang satu, maka kepada-Nyalah berserah diri." (QS. Al Hajj: 34)

Allah Ta'ala mengutus semua Rasul dengan misi tersebut sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Dan tidaklah Kami mengutus sebelum engkau (Muhammad) seorang Rasul pun melainkan kami wahyukan kepadanya, 'Sesungguhnya tiada Ilah yang berhak disembah selain Aku (Allah), maka sembahlah Aku.'" (QS. Al Anbiya: 25)

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog