Skip to main content

Syarah Ushulus Sittah (1)

Syarh Al Ushul As Sittah.

Syarah Ushulus Sittah.

Penjelasan Enam Landasan Utama.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Bayu Abdurrahman.

Berkata penulis Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab (rahimahullah):

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Di antara perkara yang sangat menakjubkan dan sekaligus sebagai tanda yang sangat besar atas kekuasaan Allah adalah enam landasan yang telah Allah Ta'ala terangkan dengan sangat gamblang sehingga mudah dipahami oleh orang-orang awam sekalipun. Namun seiring dengan berlalunya waktu, telah terjadi penyimpangan dan penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang yang cerdas dan berakal dari kalangan Bani Adam dan sedikit sekali yang selamat dari mereka.

Penjelasan.

Perkataan beliau, Bismillahirrahmanirrahim dan seterusnya.

Penulis rahimahullah memulai penulisan kitabnya dengan membaca basmalah, mengikuti Kitabullah yang dimulai dengan basmalah; juga mengikuti Rasulullah (Shallallahu 'alaihi wa Sallam) yang memulai tulisan dan suratnya dengan basmalah.

Dalam bahasa Arab, kalimat bismillah ini adalah susunan jar-majrur; Setelah kalimat bismillah ada kata yang semestinya menyertai tetapi dihilangkan. Jadi, perkiraan kalimat lengkapnya adalah "dengan menyebut nama Allah aku menulis".

Kata yang tidak disebutkan kita pilih 'kata kerja' karena kata kerja menyatakan perbuatan yang merupakan pokok dari segala amal. Kata kerja tersebut kita tempatkan pada akhir kalimat, sehingga mempunyai dua maksud:

1. Untuk ber-tabarruk (mengharapkan berkah) dari Allah.

2. Sebagai hashr (membatasi) untuk Allah saja, sehingga bermakna 'hanya menyebut nama Allah'. Jadi, bukan nama yang lain.

Kita memilih kata kerja yang langsung berkaitan dan yang sesuai, karena dengan begitu apa yang dimaksudkan menjadi jelas. Sebab, kalau kita pilih kata lain, misalnya, ketika seseorang ingin membaca sebuah buku, lalu dia mengucapkan "Dengan menyebut nama Allah saya mulai", maka dia tidak tahu pekerjaan apa yang akan dia mulai. Tapi kalau dia katakan "Dengan nama Allah saya membaca" maka perkataan ini lebih menjelaskan maksud perbuatan yang dimulai dengan nama Allah itu.

Allah adalah lafadz jalalah yang merupakan nama bagi Dzat Yang Maha Pencipta, yang Mahaagung dan Mahatinggi. Dia adalah nama yang biasanya diikuti nama-nama yang lain sebagaimana Allah firmankan dalam Al Qur'an:

"(Ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji. Allahlah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi." (QS. Ibrahim: 1-2)

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog