Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat 30

Syarh Kasyf Asy Syubuhaat.

Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.

Fahd bin Nashir bin Ibrahim As-Sulaiman.

Bayu Abdurrahman.

Maka kami katakan, bantahan terhadap hujjah ahlu batil bisa dilakukan dengan dua cara, mujmal (global) dan mufashshal (terperinci). Bantahan secara garis besar ini merupakan perkara besar dan sangat bermanfaat bagi orang yang mau memikirkannya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat muhkamat (terang dan jelas) yang merupakan pokok-pokok isi Al Qur'an. Dan yang lain adalah ayat-ayat mutasyabihat (samar). Orang-orang yang di dalam hatinya condong kepada kesesatan, mereka mengikuti sebagian ayat-ayat mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah." (QS. Ali Imran: 7) [1]

Penjelasan.

[1] Syaikh rahimahullah menjelaskan bahwa bantahan terhadap syubhat-syubhat ahlu batil itu bisa dengan dua cara:

Pertama: Mujmal (global). Bantahan ini mencakup umum untuk setiap syubhat.

Kedua: Mufashshal (terperinci), ini untuk tiap-tiap masalah.

Seharusnya, seorang ulama dalam beradu argumentasi dan berdebat dengan ahlu batil mampu membawakan bantahan secara global sehingga bisa mematahkan semua hujjah yang disampaikan orang-orang yang suka memutar balik dan menyamarkan permasalahan sesungguhnya. Selain itu, dia juga harus memberikan bantahan secara terperinci dari masalah yang diperdebatkan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"(Inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." (QS. Hud: 1)

Syaikh rahimahullah menyebutkan bantahan secara global bahwa orang-orang yang mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat itu adalah orang-orang yang di dalam hatinya ada kecenderungan kepada kesesatan. Dalam hadits yang shahih, Nabi (Shallallahu 'alaihi wa Sallam) menjelaskan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat Ali Imran ayat tujuh seperti itu.

Oleh karena itu, kita mendapati orang-orang yang dalam hatinya ada penyimpangan tersebut selalu membawakan ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menyamarkan kebatilan mereka. Misalnya mereka mengatakan, "Allah berfirman dalam ayat ini begini, namun dalam ayat lain berfirman begitu, bagaimana ini?"

Menghadapi hal seperti itu cukuplah kita mengambil pelajaran dari perdebatan antara Nafi' bin Al Azraq dengan Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma yang disebutkan Imam As Suyuthi dalam kitab Al Itqan dan mungkin dalam kitab lainnya. Dalam perdebatan tersebut kita bisa mengetahui bagaimana ahlu batil menyamarkan kebenaran.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Kasyf Asy Syubuhaat wa Yaliihi Syarh Al Ushul 'alaihis salam Sittah, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Penerbit: Dar Ats Tsarayya, Kerajaan Saudi Arabia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tahun: 1416 H/ 1996 M, Judul Terjemahan: Syarah Kasyfu Syubuhat Membongkar Akar Kesyirikan dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah, Jogjakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog