Skip to main content

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (6)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah).

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama).

Muflih Safitra.

Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (6).

Penulis melanjutkan,

Engkau akan mengetahui hakikat syirik secara lebih jelas dengan memahami empat kaidah yang Allah sebutkan dalam Al-Qur'an, sebagai berikut:

Kaidah pertama:

Ketahuilah bahwa orang-orang kafir yang diperangi oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam juga mengakui bahwa Allah itu Maha Pencipta lagi Maha Mengatur segala urusan. Namun pengakuan mereka itu tidaklah otomatis membuat mereka dianggap masuk ke dalam Islam. Dalilnya firman Allah, "Katakanlah, 'Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?' Maka mereka akan menjawab, 'Allah.' Maka katakanlah, 'Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?'" (QS. Yunus [10]: 31)

Syarah.

* "القاعدة الأءلى" (Kaidah pertama).

Kaidah pertama yang dapat meruntuhkan prinsip dakwah yang menyeru kepada kesyirikan dan dakwah yang mengajak untuk menyembah selain Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah bahwa sekadar meyakini dan menetapkan tauhid rububiyyah saja tidaklah cukup, namun harus juga meyakini dan menetapkan tauhid uluhiyyah.

Tauhid rububiyyah adalah mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hal-hal yang Dia kerjakan (terhadap hamba-Nya, -pent).

Tauhid uluhiyyah adalah mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hal-hal yang dikerjakan hamba-Nya (kepada-Nya), seperti ibadah yang hanya boleh ditujukan kepada-Nya.

Kedua jenis tauhid di atas harus diyakini dan ditetapkan bersama-sama.

Ada jenis tauhid yang ketiga, yaitu tauhid asma' wa ash shifaat.

Jika ada yang bertanya, darimana pembagian tauhid seperti ini? Kita jawab bahwa para ulama membagi tauhid menjadi tiga seperti ini berdasarkan dalil-dalil Al-Qur'an dan sunnah yang banyak yang melengkapi satu sama lain, di antaranya:

Pertama, istiqra' (penelitian yang dalam) terhadap nash-nash syar'i yang menunjukkan pengesaan Allah, baik dalam hal-hal yang Dia kerjakan (terhadap hamba-Nya) maupun hal-hal yang dikerjakan hamba-Nya (kepada-Nya). Jika seseorang membaca surah apa pun di dalam Al-Qur'an, ia akan mendapati hal di atas secara nyata dan gamblang.

Misalnya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang Menguasai Hari Pembalasan." (QS. Al-Fatihah [1]: 2-4)

Ayat-ayat ini berhubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala, nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Ini dalil untuk satu jenis tauhid (tauhid asma' wa ash-shifaat).

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan." (QS. Al-Fatihah [1]: 5)

Ayat ini berhubungan dengan perbuatan kita sebagai hamba-Nya. Ini dalil untuk jenis tauhid yang kedua (tauhid uluhiyyah).

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah), Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama), Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba', Penerjemah: Muflih Safitra, Penerbit: Naashirussunnah, Jakarta - Indonesia, Cetakan ke-1, Rabi'ul Akhir 1437 H/ Februari 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang. Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog