Skip to main content

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (5/2)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah).

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama).

Muflih Safitra.

Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (5/2).

Mengenai hal ini terdapat beberapa pertanyaan:

1. Apakah dapat disimpulkan dari ayat ini bahwa dosa selain syirik sudah pasti diampuni?

Jawab: Dosa yang selain syirik tergantung kehendak Allah, terkadang Allah Subhanahu wa Ta'ala mengampuni pelakunya dan terkadang tidak mengampuninya.

2. Apa makna firman Allah Subhanahu wa Ta'ala "أن يشرك به" (dosa syirik), apakah syirik dalam bentuk apa pun ataukah hanya syirik besar?

Jawab: Syirik itu bisa dimutlakkan dalam dua jenis:

Pertama, syirik besar, yaitu memalingkan peribadatan dan penyembahan kepada yang selain Allah Subhanahu wa Ta'ala. Syirik ini menyebabkan pelakunya kekal di dalam Neraka (jika ia meninggal dalam keadaan belum bertaubat dan meninggalkan kesyirikan), sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah (dengan sesuatu), maka Allah mengharamkan baginya Surga, dan tempatnya kembali adalah Neraka, dan tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun." (QS. Al-Maaidah [5]: 72)

Kedua, syirik kecil, misalnya seseorang berkata, "Terserah apa pun yang fulan kehendaki", tanpa menisbatkan terjadinya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Apakah syirik seperti ini masuk dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala "لايغفر أن يشرك به" (tidak akan mengampuni dosa syirik)?

Ini adalah perkara yang diperselisihkan di antara para ulama. Jumhur (kebanyakan) ulama mengatakan bahwa syirik kecil masuk dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala "ويغفرمادون ذلك لمن يشاء" (...dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya), sehingga bisa jadi Allah Subhanahu wa Ta'ala ampuni.

3. Apa hukuman bagi orang yang bertaubat dari syirik?

Jawab: Orang yang bertaubat dari syirik itu diampuni, dan orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa, bahkan terkadang dosanya diganti dengan kebaikan (pahala).

Dengan selesainya pembahasan masalah ini, kita cukupkan penjelasan muqaddimah penulis yang terkandung di dalamnya: doa dan pujian; penjelasan tentang agama Nabi Ibrahim 'alaihis salam yaitu pengesaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam peribadatan; penjelasan bahwa ibadah tidak akan teranggap sebagai ibadah yang benar, kecuali jika memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan; dan juga penjelasan bahwa suatu ibadah tidak akan dianggap sebagai ibadah yang benar secara syar'i kecuali jika dibarengi dengan tauhid.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah), Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama), Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba', Penerjemah: Muflih Safitra, Penerbit: Naashirussunnah, Jakarta - Indonesia, Cetakan ke-1, Rabi'ul Akhir 1437 H/ Februari 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang. Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog