Skip to main content

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (3)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah).

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'.

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama).

Muflih Safitra.

Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (3).

Penulis berkata,

Ketahuilah, semoga Allah selalu memberimu petunjuk dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya, bahwa sesungguhnya hakikat dari ajaran Hanafiyyah, agama Nabi Ibrahim 'alaihis salam adalah agar engkau beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan ibadah itu hanya untuk Dia semata, sebagaimana dalam firman-Nya:

"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)

Syarah:

* "اعلم" (Ketahuilah).

Ini adalah kata perintah, di mana penulis menuntut pengetahuan (ilmu) pembaca dalam masalah yang akan disebutkannya.

Adapun yang dimaksud dengan al-ilmu (ilmu atau pengetahuan) adalah mengenal sesuatu dengan pengenalan yang sebenarnya tentang kondisi yang ada pada sesuatu tersebut. Tidaklah dinamakan ilmu, menurut pendapat kebanyakan para ulama, kecuali apabila terpenuhi beberapa hal sebagai berikut.

Pertama, ilmu yang ada memang diyakini dengan pasti. Jika tidak pasti maka bukan ilmu, melainkan zhan (dugaan).

Kedua, objek dari ilmu tersebut benar-benar sesuai dengan kenyataannya. Apabila yang ada dalam pengetahuan atau keyakinan seseorang tidak sesuai dengan kenyataan, maka itu tidak dinamakan ilmu.

Ketiga, ilmu tersebut dibangun di atas dalil-dalil. Ini adalah syarat yang ditetapkan oleh sebagian ulama. Sebagian ahli ilmu yang lain tidak mempersyaratkan hal ini.

* "أرشدك اللّه لطاعته" (semoga Allah selalu memberimu petunjuk salam menjalankan ketaatan kepada-Nya).

Ini merupakan doa yang dipanjatkan oleh penulis bagi pembaca bukunya, bahwa beliau memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar menjadikan kita sebagai orang yang termasuk dalam doa ini dan agar doa ini terkabul bagi kita dan orang lain.

Ar-Rusyd (petunjuk) adalah lawan dari al-ghaiy (kesesatan). Maknanya adalah segala perbuatan atau perilaku yang lurus, yang dibangun di atas ilmu yang benar. Dan yang dimaksud dengan istilah ar-rusyd ini adalah ad-dalaalah (arahan dan bimbingan) dan at-taufiq (taufik).

Adapun makna doa beliau "semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu memberimu petunjuk dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya" adalah semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memudahkanmu dalam menempuh jalan-jalan ketaatan dan membimbingmu di jalan tersebut. Sedangkan makna ketaatan adalah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah), Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, Penulis Syarah: Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama), Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Syarah Al-Qawa'id Al-Arba', Penerjemah: Muflih Safitra, Penerbit: Naashirussunnah, Jakarta - Indonesia, Cetakan ke-1, Rabi'ul Akhir 1437 H/ Februari 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang. Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog