Skip to main content

Tingkatan Kedua: Ihsan (2) | Tingkatan-tingkatan Din | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul.

Syarah Tsalaatsatul Ushuul.
Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam.
Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim.

Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.

Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman.

Syarah Tsalatsatul Ushul.

Kedua.

Ma'rifatud Din.
Mengenal Dinul Islam.

Syarah:

1) Kata ihsan (berbuat baik) merupakan kebalikan dari kata isa'ah (berbuat buruk). Jadi ihsan adalah tindakan seseorang untuk melakukan yang makruf dan menahan diri dari dosa. Ia mendermakan kemakrufan kepada hamba-hamba Allah 'Azza wa Jalla, baik melalui hartanya, kemuliaannya, ilmunya maupun raganya.

Berkaitan dengan harta, maka ia akan berinfak, bersedekah, dan berzakat. Namun jenis ihsan yang paling utama dalam hal ini adalah zakat, karena zakat merupakan salah satu dari rukun Islam dan salah satu bangunan Islam yang pokok, bahkan keislaman seseorang tidak akan sempurna tanpa zakat. Zakat juga merupakan nafkah yang paling dicintai oleh Allah 'Azza wa Jalla, dan untuk urutan yang selanjutnya adalah apa yang menjadi kewajiban manusia berupa menafkahi istri, ibu, ayah, keturunan, saudara laki-laki, anak-anak saudaranya, saudari-saudarinya, paman-pamannya, bibi-bibinya, dan seterusnya. Selanjutnya, sedekah kepada orang-orang miskin dan kepada siapa saja yang berhak menerima sedekah, seperti para penuntut ilmu -umpamanya-.

Berkaitan dengan kehormatan, maka manusia itu memiliki derajat yang berbeda-beda. Di antara mereka ada yang memiliki kedudukan di hadapan penguasa. Maka, di sini ia dapat mendermakan kemakrufan dengan kehormatannya. Seseorang mendatanginya untuk meminta syafaat darinya kepada penguasa agar berkenan memberikan syafaat kepadanya di sisi penguasa itu, entah dengan menolak kemudaratan darinya ataukah mendapatkan keuntungan baginya.

Melalui ilmunya, ia bisa mendermakan ilmunya kepada hamba-hamba Allah. Ini bisa dilakukan dengan cara melakukan pengajaran (ta'lim) di halaqah-halaqah dan majelis-majelis ta'lim, baik yang bersifat umum maupun khusus. Sampai-sampai, jika anda sedang berada di sebuah kafe pun, merupakan perbuatan kebajikan dan ihsan jika anda memberikan pengajaran kepada manusia. Dan sekalipun anda berada di tengah-tengah khalayak umum, maka adalah merupakan kebaikan bila anda memberikan pengajaran kepada manusia. Namun perlu diingat, gunakan cara yang 'hikmah' dalam melakukan ini semua. Jangan sampai terlalu membebani atau memberatkan orang lain; setiap kali anda duduk di suatu majlis, lantas anda langsung menasehati mereka dan menyampaikan 'ceramah' kepada mereka. Sebab Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam sendiri berhati-hati dalam menyampaikan nasihat dan tidak terlalu banyak. Sebab hati akan merasa bosan dan jemu. Jika telah bosa, maka akan menjadi penat dan lesu. Dan boleh jadi akan membenci kebaikan karena banyaknya orang yang ngomong kebaikan.

Tentang berbuat ihsan kepada sesama manusia melalui raga adalah seperti yang disabdakan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, "Engkau bantu seseorang untuk naik ke atas hewan tunggangannya, atau menaikkan barang-barangnya ke atas tunggangannya adalah sedekah." (53)

Seseorang yang anda bantu untuk membawa barang-barangnya, atau anda tunjukkan arah jalan yang mesti ia tempuh, atau contoh yang serupa dengan ini, semuanya merupakan bagian dari perbuatan ihsan. Ini adalah perbuatan ihsan bila dinisbatkan kepada hamba-hamba Allah.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Catatan Kaki:

53. HR. Bukhari dalam Kitabul Jihad, bab "Fadhlu Man Hamala Mata'a Shahibihi"; dan Muslim, Kitabuz Zakat, bab "Bayanu anna Ismash Shidqa Yaqa'u fi Kulli Nau'in minal Ma'ruf".

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Tsalaatsatil Ushuul, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Penerbit: Darul Tsarya, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, Cetakan III, Tahun 1997 M, Judul Terjemahan: Syarah Tsalaatsatul Ushuul (Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam, Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim), Penerjemah: Hawin Murtadlo, Salafuddin Abu Sayyid, Editor: Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Sukoharjo - Indonesia, Cetakan XIII, Maret 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang.
Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog